Masih dalam suasana long weekend nih. Masih stay di Jogja aja, dan capek parah!
Hari ini rencananya mau pulang ke rumah
Semarang. Pengennya sih agak siangan gitu biar nggak terlalu lelah, bisa kumpul-kumpul
sama keluarga di Jogja juga. Tapi setelah dipikir-pikir lebih enak pulang
bareng temen-temen aja deh. Lebih seru. Apalagi diajakin makan mie ayam goreng,
nggak akan nolak. Haha.
Mulailah aku siap-siap dari pagi, nggak lupa
mandi dan sarapan. Karena janjian di terminal Jombor, aku berangkat lebih awal
1 jam dibandingkan teman-teman yang lain. Bagaimana bisa? Ya bisa aja [bacadisini untuk lebih jelasnya]. Pagi hari di seputaran Patuk, udaranya masih
seger, ada hawa-hawa dingin sedikit. Beginilah Jogja yang selama ini aku suka. Sampai
di tengah kota Jogja udah menyengat panasnya.
Tibalah aku di terminal Jombor, tapi teman-teman yang lain belum muncul juga. 5 menit, 10 menit, 15 menit menunggu. Akhirnya itu mereka datang tanpa rasa bersalah karena telat lama bangeeet.
Habis itu nggak pake lama langsung cuss Mie
Ayam Goreng. Tempatnya di daerah Jl. Kebon Agung, Sleman. Kalau dari terminal
Jombor ke arah barat aja menuju Jl. Cebongan. Alamat pastinya sih nggak begitu
ngerti juga aku (baru pertama kali). Ada
appan namanya “Mie Ayam Goreng” gitu kok, jadi santai saja kalau mencari-cari
:D
Terletak di sebuah ruko yang bersebelahan dengan
toko. Warung mie ayam goreng inipun ditata dengan unik sehingga membuat
pengunjungnya merasa betah. Dibuat dengan beberapa lesehan dengan kurang lebih
ada 4 meja dan beberapa lagi yang terdapat kursinya.
Meskipun sudah ada sambalnya di piring yang
bersamaan dengan mie, namun di setiap meja dilengkapi dengan saos sambal dan
beberapa makanan ringan seperti keripik dan kerupuk. Sambil menunggu sambil
ngemil kan nggak bikin bosen. Oh ya, selain minuman yang standar seperti es teh
atau es jeruk, juga disediakan es buah yang super bikin kenyang.
Aku sih bandel, pesen mie ayam goreng bakso
(ternyata baksonya gede banget) padahal nggak doyan bakso. Alamat bakso tiga-per-empat
bagian untuk temen deh. Untuk harga cukup terjangkau ya. Seporsi mie ayam goreng (tanpa bakso) dihargai
Rp 8.000,- kalau yang plus bakso lupa aku. Hehee. Pokoknya seporsi dijamin
kenyang.
Setelah itu, kami pulang…
Mampir pom bensin untuk isi bensin dan
sholat. Cari oleh-oleh yang bikin bingung pengen beli apaan *mendadak kepikiran
buat hemat* dan perjalanan lagi. Niatnya sih pengen lewat jalur alternative (pasar
Grabag) eh nggak taunya aku yang songong
banget atau bego, malah lewat jalur lain. Alhasil lewat Secang deh. Gpp deh. Nggak
terlalu macet juga. Biar nggak boring, disambi
salip-salipan sama temen. Seru meeen…
Itu ceritaku di Long Weekend dari Semarang –
Jogja – Semarang bersama teman-teman. Jangan bosan-bosan dengan perjalananku
yang melulu tentang Jogja ya? Hahahaa :D
Good evening :)
Wah, aku belum sempet nyobain mie ayam goreng di sini. Pas kemari tutup terus.
BalasHapus