Jumat, 13 Desember 2013

Day 6 : [berfikir] aku takut...


Menginjak tantangan hari keenam. Yak, ini adalah postingan yang (mungkin) paling menguras pikiran dari tantangan sebelum-sebelumnya. Temanya: Hal yang kamu takuti.

credit

Yang utama dan paling utama, aku takut pada Allah SWT. Dia yang memberikan kehidupan kepada makhluk-Nya dan selayaknya kita wajib menuruti perintah-Nya. Takut terhadap murka-Nya, siksa-Nya, dan azab-Nya.
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman. (QS. Ali Imran [3]: 175)”


Selanjutnya, aku takut terhadap orang tua. Bagaimanapun juga orang tua adalah manusia terbaik yang kita punya, karena tanpa mereka kita tak akan pernah ada, tak akan pernah bisa merasakan apa yang namanya hidup, dan tak akan pernah tumbuh sampai sekarang ini. Terima kasih ayah dan ibu atas semua kasih sayangnya.

Ketentuan Tuhan yang satu ini memang nggak bisa dihindari, kematian. Kematian akan datang kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun tanpa ada yang mengetahui kapan waktunya tiba. Sebagai manusia beragama, hendaknya beribadah sesuai ajaran agamanya agar kelak mempunyai bekal yang cukup di akhirat.
Ya, kematian itu amat sangat menyakitkan dan menyedihkan. Di posisi aku sebagai seseorang yang telah ditinggalkan oleh orang yang sangat aku sayangi. Ayah. Entahlah, sepertinya menangispun tak akan membuatnya kembali. Hanya bisa pasrah, menerima, dan mendoakan. I miss you, my super dad :*

Selain yang tela tersebutkan di atas, sepertinya aku belum menemukan rasa ketakutanku pada hal duniawi. Bukannya sombong dan sok berani, tapi ini serius. Coba deh aku sebutkan:

-       Malam dan gelap
Sebagai seorang perempuan tulen, jarang (aku nggak bilang nggak ada) yang berani malam-malam yang gelap melakukan perjalanan di tempat yang hanya sesekali dijamahnya. Aku pun menantang diriku sendiri.
Waktu itu, malam pergantian tahun baru, aku traveling ke Jogja dan sialnya sampai di Jogja udah kemalaman gara-gara macet banget dan hujan pula. Nah, waktu itu jam 9 malem, sampai di agen travel di daerah Jl. Magelang, Sleman. Sementara rumah saudara arah Gunung Kidul. Nggak ada satupun saudara yang bisa dihubungi no hp nya (niatnya disuruh jemput). OMG, lalu akupun memutuskan untuk ngojek hujan-hujan gitu. Bayangkan 45 menit perjalanan bersama orang asing, malam-malam pula. kebayang seremnya nggak sih? *yang takut, jangan dibayangkan*. Dan akhirnya saudara terheran-heran dengan keberanianku menerobos hujan dan malam di tempat sepi senyap. Alhamdulillah baik banget itu tukang ojeknya :D

-       Binatang
Aku paling jijik sama yang namanya cicak. Bukan takut lho, Cuma agak risih dan geli gimana gitu kalau nggak sengaja kesengggol. Dan satu lagi, ular. Binatang melata yang mengerikan. Mungkin aku takut kali ya kalau ketemu sama ular. Hahaaa. Selama ini belum pernah ketemu sih, semoga tidak akan pernah ya. Amin.

Udah, itu aja sih. Nanti kalau ada hal-hal yang dirasa aku takutkan, pasti ku-posting lagi deh.
Intinya, "ketakutan itu pasti ada". Tetapi ada juga yang berkata, "ketakutan itu hanya dibuat oleh pikiran sendiri". Sebenarnya, "ketakutan itu untuk dilawan bukan untuk dihindari atau dibiarkan terus menerus tanpa jeda". Kecuali takut sama Sang Pencipta lho ya. Itu sih lain lagi ceritanya.


Salam kenal :*


Ps : Postingan ini diikutkan dalam EmotionalFlutter 30 Days Blogging Challenge

1 komentar:

  1. Lah, kalau cicak jijik, kenapa di tulis? kan yang di takuti -_-
    bang Bayik.. :3

    BalasHapus

Terima kasih dan selamat datang kembali :)