Menginjak
tantangan hari keenam. Yak, ini adalah postingan yang (mungkin) paling menguras
pikiran dari tantangan sebelum-sebelumnya. Temanya: Hal yang kamu takuti.
credit |
Yang
utama dan paling utama, aku takut pada Allah SWT. Dia yang memberikan kehidupan
kepada makhluk-Nya dan selayaknya kita wajib menuruti perintah-Nya. Takut
terhadap murka-Nya, siksa-Nya, dan azab-Nya.
“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah
setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu
janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu
orang-orang beriman. (QS. Ali Imran [3]: 175)”
Selanjutnya,
aku takut terhadap orang tua. Bagaimanapun juga orang tua adalah manusia
terbaik yang kita punya, karena tanpa mereka kita tak akan pernah ada, tak akan
pernah bisa merasakan apa yang namanya hidup, dan tak akan pernah tumbuh sampai
sekarang ini. Terima kasih ayah dan ibu atas semua kasih sayangnya.
Ketentuan
Tuhan yang satu ini memang nggak bisa dihindari, kematian. Kematian akan datang
kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun tanpa ada yang mengetahui kapan
waktunya tiba. Sebagai manusia beragama, hendaknya beribadah sesuai ajaran
agamanya agar kelak mempunyai bekal yang cukup di akhirat.
Ya,
kematian itu amat sangat menyakitkan dan menyedihkan. Di posisi aku sebagai
seseorang yang telah ditinggalkan oleh orang yang sangat aku sayangi. Ayah.
Entahlah, sepertinya menangispun tak akan membuatnya kembali. Hanya bisa
pasrah, menerima, dan mendoakan. I miss
you, my super dad :*
Selain
yang tela tersebutkan di atas, sepertinya aku belum menemukan rasa ketakutanku
pada hal duniawi. Bukannya sombong dan sok berani, tapi ini serius. Coba deh
aku sebutkan:
-
Malam dan gelap
Sebagai seorang perempuan tulen, jarang (aku nggak
bilang nggak ada) yang berani malam-malam yang gelap melakukan perjalanan di
tempat yang hanya sesekali dijamahnya. Aku pun menantang diriku sendiri.
Waktu itu, malam pergantian tahun baru, aku
traveling ke Jogja dan sialnya sampai di Jogja udah kemalaman gara-gara macet
banget dan hujan pula. Nah, waktu itu jam 9 malem, sampai di agen travel di
daerah Jl. Magelang, Sleman. Sementara rumah saudara arah Gunung Kidul. Nggak
ada satupun saudara yang bisa dihubungi no hp nya (niatnya disuruh jemput).
OMG, lalu akupun memutuskan untuk ngojek hujan-hujan gitu. Bayangkan 45 menit
perjalanan bersama orang asing, malam-malam pula. kebayang seremnya nggak sih?
*yang takut, jangan dibayangkan*. Dan akhirnya saudara terheran-heran dengan
keberanianku menerobos hujan dan malam di tempat sepi senyap. Alhamdulillah
baik banget itu tukang ojeknya :D
-
Binatang
Aku paling jijik sama yang namanya cicak. Bukan
takut lho, Cuma agak risih dan geli gimana gitu kalau nggak sengaja kesengggol.
Dan satu lagi, ular. Binatang melata yang mengerikan. Mungkin aku takut kali ya
kalau ketemu sama ular. Hahaaa. Selama ini belum pernah ketemu sih, semoga
tidak akan pernah ya. Amin.
Udah,
itu aja sih. Nanti kalau ada hal-hal yang dirasa aku takutkan, pasti ku-posting
lagi deh.
Intinya,
"ketakutan itu pasti ada". Tetapi ada juga yang berkata, "ketakutan itu hanya
dibuat oleh pikiran sendiri". Sebenarnya, "ketakutan itu untuk dilawan bukan
untuk dihindari atau dibiarkan terus menerus tanpa jeda". Kecuali takut sama
Sang Pencipta lho ya. Itu sih lain lagi ceritanya.
Salam
kenal :*
Ps
: Postingan ini diikutkan dalam EmotionalFlutter 30 Days Blogging Challenge
Lah, kalau cicak jijik, kenapa di tulis? kan yang di takuti -_-
BalasHapusbang Bayik.. :3