Senin, 03 September 2018

Pasar Kebon Watugede, Kulineran di Bawah Naungan Rumpun Bambu


Hari Minggu, 22 April 2018 adalah gelaran ke-5 Pasar Kebon Watugede yang terletak di Dusun Jetak, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.


Diresmikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang, Bp. Iwan Sutiarso, S.Sos., M.Si. (mewakili Bupati Magelang) pada tanggal 11 Februari 2018 silam. Mengusung konsep pasar tradisional yang ramah lingkungan, Pasar Kebon Watugede hadir setiap Minggu Legi dan Minggu Pahing dalam penanggalan kalender Jawa.

Pukul 07.30 saya tiba di Bandongan setelah menempuh perjalanan 1,5 jam dari Semarang. Tak lupa untuk memarkirkan kendaraan di tempat yang telah disediakan oleh penyelenggara. Kemudian melanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri pematang sawah, ladang, dan irigasi sejauh 600 meter hingga tiba di lokasi Pasar Kebon Watugede.


Jangan malas jalan kaki dari tempat parkir sampai lokasi Pasar Kebon Watugede. Kapan lagi bisa menikmati suasana pedesaan dengan pemandangan yang aduhai? Di kota besar yang sibuk akan industri, kemacetan, dan hiruk pikuknya, kalian nggak akan bisa ketemu view begini. Jangan ngeluh, jangan manja! :D


Saya rasa, penyelenggara Pasar Kebon Watugede cukup pintar untuk menarik pengunjung. Di sepanjang jalan setapak menuju lokasi Pasar Kebon Watugede disediakan spot-spot selfie dan beberapa gazebo. Hampir dekat dengan lokasi Pasar Kebon Watugede, sayup-sayup suara gending mulai terdengar.




Menempati ladang warga yang penuh pohon bambu, pagi itu Pasar Kebon Watugede sudah ramai oleh pengunjung. Jangan lupa untuk menukarkan uang rupiah kalian dengan benggol. 1 benggol = Rp 2.000,-
Benggol sendiri adalah satuan mata uang pada zaman dulu. Tapi di Pasar Kebon Watugede ini benggol berbentuk persegi panjang dan terbuat dari bambu. Untuk setiap uang rupiah yang sudah ditukar dengan benggol, tidak dapat ditukar kembali, namun bisa digunakan pada gelaran berikutnya.




Banyaknya pedagang membuat pengunjung kebingungan untuk memilih makanan. Sebagian besar menjajakan makanan tradisional seperti jajan pasar, adapun yang menjual makanan berat seperti soto, nasi kluban, dan lain-lain. Seluruh pedagang di sini memakai kebaya / batik / pakaian tradisional dan hampir bisa dipastikan semuanya melayani pembeli dengan ramah dan menggunakan bahasa krama alus.



Jajanan pertama yang saya pilih adalah serabi dan ketan yang masing-masing harganya 1 benggol. Dicampur kelapa parut juga disiram dengan santan dan kinca, rasanya enak seperti ada aroma-aroma duriannya.


Karena belum sarapan, nasi kluban seharga 3 benggol menjadi pilihan saya berikutnya. Untuk nasi putih yang disajikan, bisa diganti dengan nasi jagung.


Bagi pembeli yang ingin makan di tempat, disediakan pincuk (sejenis lipatan daun pisang) dan dipinjami sendok kayu. Yang ingin dibawa pulang pun bisa dibungkus menggunakan daun pisang. Di sini, plastik menjadi tidak ada gunanya. Disediakan keranjang belanja berupa besek seharga 2 benggol.



Sejauh ini, kalau ditanya 'apa sih yang bikin pengen balik lagi ke Pasar Kebon Watugede?'
Jawabannya, belum ada. Karena kebanyakan makanan-makanan yang dijual di Pasar Kebon Watugede masih bisa ditemukan di kota tempat tinggal saya.

Namun, tak hanya menjual makanan dan minuman saja, Pasar Kebon Watugede juga menyediakan jasa potong rambut sederhana dengan harga terjangkau yaitu 4 benggol saja. Kebanyakan pelanggannya adalah bapak-bapak dan anak laki-laki.


Adapun yang menjual aneka kerajinan seperti tas dari manik-manik, acessories wanita, hingga mainan anak-anak.


Terasa sejuk di bawah naungan rumpun bambu, tak terasa hari sudah beranjak siang. Waktunya pulang :D



Pasar Kebon Watugede
Dusun Jetak, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang
Buka setiap Minggu Legi dan Minggu Pahing
Pukul 06.00 - 12.00

5 komentar:

  1. Wogh, mulai banyak ya yang mengusung konsep pasar seperti ini.. Jadi inget Pasar Papringan, meski cuman baca aja dan belum pernah ke sana.. hehe

    Btw, sekilas kayak di Nusa Tenggara hlo..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa mirip banget konsepnya sama Pasar Papringan, di bawah bambu juga..

      Hapus
  2. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus
  3. DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
    BONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
    BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
    BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
    Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
    Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.biz
    UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
    WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^

    BalasHapus

Terima kasih dan selamat datang kembali :)