Jumat, 03 Februari 2017

Berbagai Atraksi Meriahkan Perayaan Imlek di Sam Poo Kong


Di Semarang, perayaan Imlek tak hanya dimeriahkan oleh kaum Tionghoa saja. Selain Pasar Imlek Semawis untuk menyambut tahun baru Imlek yang sudah berjalan dengan lancar pada 24 – 26 Januari 2017 yang lalu, di Klenteng Sam Poo Kong juga menggelar perayaan Imlek selama 2 hari yaitu pada tanggal 28 – 29 Januari 2017.


Klenteng Sam Poo Kong adalah klenteng terbesar di Kota Semarang yang beralamat di Jl. Simongan Raya No. 129 Semarang Barat, Jawa Tengah. Beberapa waktu sebelumnya, saya juga pernah membahas mengenai klenteng ini di tulisan berikut ini.

Jauh sebelum perayaan Imlek dilangsungkan, di halaman dalam Klenteng Sam Poo Kong dipasang banyak lampion. Hal ini pun lantas menjadikan minat wisatawan bertambah untuk mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong.


Jika pada hari biasa pengunjung akan ditarik tiket masuk sebesar Rp 3.000,- maka khusus liburan Imlek pada tanggal 28 – 29 Januari 2017 diberi tarif Rp 10.000,- untuk pengunjung dewasa, Rp 5.000,- untuk anak-anak, dan Rp 15.000,- untuk wisatawan asing. Meskipun lebih mahal, hal ini tak menyurutkan niat pengunjung untuk menghabiskan hari liburnya di Klenteng Sam Poo Kong. Pukul 09.00 ketika saya datang ke acara, pengunjung sudah penuh sesak. Ternyata mereka dari pagi sudah berdatangan karena Klenteng Sam Poo Kong mulai buka pukul 07.00.


Suasana Imlek tentu saja tak lengkap tanpa adanya pertunjukan lion dance atau yang masayarakat Indonesia kenal dengan barongsai. Begitupun dengan perayaan Imlek di Klenteng Sam Poo Kong. Setidaknya ada 3 tim berbeda yang masing-masing menampilkan barongsai dan liong.



Salah satu barongsai dengan lincahnya naik ke atas tiang-tiang yang sudah disiapkan. Mereka beratraksi di atas tiang-tiang tersebut tanpa meleset sedikitpun. Tentu saja latihan keras mereka jalani sebelum pentas. Tepuk tangan meriah pun membahana dari segala penjuru Klenteng Sam Poo Kong untuk memberikan apresiasi setiap pertunjukan yang ditampilkan.



Di hari kedua, tim dari Hoo Hap Hwee Semarang turut membawa ogoh-ogoh berbaju hitam. Ogoh-ogoh itu menari dengan cara dimainkan oleh orang yang ada di dalamnya secara bergantian. Secara kan berat ya pasti?


Berduyun-duyun pengunjung berdatangan untuk menyaksikan atraksi-atraksi yang digelar di panggung. Berdasarkan tingkat banyaknya pengunjung yang datang, acara ini saya rasa bukan yang pertama kalinya digelar di Klenteng Sam Poo Kong. Beberapa penonton pun tak sabar untuk duduk diam di tempat ketika menyaksikan pertunjukan. Mereka masuk ke area panggung dan mendekati penampil pertunjukan untuk berfoto. Berkali-kali polisi menghalau penonton untuk tertib di pinggir panggung, supaya semua penonton bisa menyaksikan pertunjukan yang sedang digelar dan tidak menutupi penonton lain.


Tak hanya kesenian khas Tionghoa saja yang ditampilkan, melainkan juga beberapa kesenian tradisional nusantara turut memeriahkan perayaan Imlek di Klenteng Sam Poo Kong. Seperti pada hari pertama ada kesenian kuda lumping dan di hari kedua menampilkan Reog Ponorogo. Beberapa jeda waktu sebentar ditampilkan atraksi sulap yang cukup memukau pengunjung.




Tak jarang, beberapa anak kecil merasa takut bahkan hingga menangis ketika melihat barongsai dan reog. Untuk itu, penyelenggara juga menghadirkan 2 kostum robot transformer yag bisa digunakan untuk berfoto para pengunjung. Jangan lupa memberi sedikit tips ya, capek lho pakai kostum begituan :D


Ketinggalan informasi mengenai perayaan Imlek di Klenteng Sam Poo Kong?
Semoga tahun depan diselenggarakan lagi dan lebih meriah dengan berbagai macam pertunjukan ya! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih dan selamat datang kembali :)