Apa yang terlintas pertama kali ketika
mendengar kata jodoh? Pasangan hidup? Seseorang yang ketika bertemu dengannya, kita
merasa lebih lengkap? Seseorang yang ingin kita ajak bersama-sama mengarungi bahtera
rumah tangga?
Kalian udah ketemu jodohnya belum? Hehee :D
Eh, tapi kali ini lagi nggak mau ngomongin
jodoh yang itu. Saya mau ngomongin tentang pantai aja. Kenapa tiba-tiba sampai
di kata ‘jodoh’? Karena tempat tersebut namanya Pantai Jodoh. Menurut cerita,
pantai itu dulunya bernama Pantai Buntu karena terletak di Dukuh Buntu, Desa
Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Seiring perkembangan
waktu, entah kenapa namanya diganti menjadi Pantai Jodo / Jodoh.
Mungkin untuk “menjual” tempat wisata itu
kali ya? Biar dikunjungi banyak orang. Mungkin juga karena yang datang
kebanyakan pasangan muda-mudi.
Sebelum dilanjut bahas tentang pantai, saya
mau cerita gimana bisa kesasar sampai tempat ini. Boleh kan?
Jadi waktu itu hari Sabtu tanggal 26
Desember 2015, saya kerja setengah hari. Pulang kerja sekitar pukul 13.00 saya
pengen ke pantai. Siang-siang ke pantai, gila aja! Maka dipilihlah Pantai Jodoh
(kurang lebih 55 km dari tempat kerja di Semarang Barat) yang mungkin perkiraan
saya akan sampai di sana agak sore. Nggak tahunya sejam lebih dikit udah
sampai. Matahari masih semangat memancarkan cahayanya. Panas bangeet!
Melewati hamparan sawah |
Sebelum masuk ke kawasan pantai, pengunjung
akan ditarik tiket masuk. Saya sendirian dan naik sepeda motor cuma bayar Rp
3.000,- murah kan?
Meskipun sama-sama di pesisir utara Pulau
Jawa, jangan samakan Pantai Jodoh ini dengan pantai-pantai di Jepara seperti
Pantai Bandengan karena jelas beda. Apalagi jika dibandingkan dengan pesisir selatan
seperti pantai-pantai di Gunung Kidul, jelas beda banget! :D
Pantai Jodoh berpasir cokelat. Bukan pasir hitam
seperti yang ada di Pantai Maron Semarang, bukan pula pasir putih seperti di
Pantai Bandengan. Pantai ini pun sangat luas, memanjang ke timur dan barat.
Di pantai ini, sepanjang mata memandang
hanya ada hamparan pasir di bibir pantai. Saya kok nggak lihat ada karang layaknya
karang-karang yang eksotis di Pantai Benteng Portugis ya? Atau ada di sisi lain
dari pantai ini yang kebetulan belum terjamah sama saya?
Yang paling menarik bagi pengunjung? Tentu saja
berpose di depan icon “PANTAI JODO”
Demi mendapatkan tulisan ‘PANTAI JODO’ yang sepi dari orang-orang yang berfoto, saya
rela nunggu agak lama. Banyak juga yang berminat selfie berlatar tulisan, saling silih berganti.
Udara di sekitar pantai terasa segar. Di bawah
pohon-pohon cemara yang tumbuh berjajar, telah disediakan beberapa tempat
duduk. Bisa banget tuh menikmati semilir angin di bawah pohon sambil melihat
hamparan pasir dan pantai.
Meskipun jauh dari peradaban (jauh dari
jalan raya, maksudnya) sudah ada warung-warung menjajakan makanan serta
minuman. Banyak juga pedagang kaki lima yang bergerobak. Fasilitas lainnya
sudah tersedia kamar mandi dan musholla.
Di dekat icon “PANTAI JODO” ada mainan untuk
anak-anak seperti perosotan dan ayunan. Mungkin balita akan senang jika diajak jalan-jalan
ke tempat ini.
Fasilitas |
Akan tetapi, sebelum menikmati segala pesona
yang ditawarkan oleh Pantai Jodoh, tentu saja pengunjung harus tahu jalan ke
sana. Nggak susah sih, cuma ribet. Apa bedanya ya? Hehee :D
Untuk menuju ke Pantai Jodoh hanya bisa
menggunakan kendaraan pribadi. Dan nggak ada satu pun petunjuk arah dari jalan
raya.
Jika dari Semarang, ambil arah ke barat
menuju Kendal. Setelah sampai di perbatasan Kabupaten Kendal, akan melewati sungai
Kuto dan gapura (yang bentuknya seperti daun) selamat datang Kabupaten Batang. Dari
situ masih lurus hingga ketemu traffic
light pertama. Belok kanan di pertigaan tersebut, masuk ke Jl. Kebondalem. Dari
sini kurang lebih 11 km lagi untuk bisa sampai ke pantai, melewati rumah
penduduk, hamparan sawah, menyeberang rel kereta api, melewati rumah penduduk
lagi, hamparan sawah lagi, hingga bertemu lagi dengan rel kereta api tapi di
sisi kiri jalan.
Kalau nemu beginian, berarti nggak kesasar :D |
Nah, kalau udah ketemu sama rel kereta api
di sisi kiri jalan, maka pantai tak jauh dari situ. Kondisi jalanan sih sudah
beraspal, walaupun di beberapa tempat masih berlubang dan ada juga yang parah
banget rusaknya. Mungkin masukan buat Pemkab setempat untuk memperbaiki jalan
sekaligus bikin rute menuju lokasi wisata.
Sudah saya kasih tahu kalau dari jalan raya
nggak ada petunjuk arah sama sekali kan? Memang susah sih, mengingat jalan yang
berbelok-belok dan banyak gang. Untuk yang bisa baca peta menggunakan google maps,
bisa tuh dipraktekkan. Atau lebih amannya sih nanya penduduk lokal.
Satu-satunya petunjuk |
Tempat wisata di daerahmu ada yang namanya ‘lucu’
juga nggak sih?
pantai jodoh :)))) bagi para jomblo sangat disarankan untuk datang ke tempat ini :D
BalasHapusWahah aku baru tau lho kalau ada nama pantai seperti ini ^^
BalasHapusKemarin sudah kesana....
BalasHapusSayangnya pas mendung gelap...
yuk isata ke PANTAI JODO GRINGSING
BalasHapus