Janjian tanpa ngaret itu bagaikan sayur
tanpa garam. Kurang nikmat.
Rabu, 9 Desember 2015 adalah hari yang
disepakati untuk jalan-jalan bareng. Kok Rabu? Iya, karena kami libur Pilkada. Awalnya
cuma aku doang sih yang pengen ke manalah gitu, tapi mendadak Atik mau ikut. Yaudah,
diajaklah Matius dan Handoyo sekalian. Biar komplit berempat kemana-mana kayak double date gitu, tapi ini enggak! Sumpah!
Karena aku tahu kebiasaan dua diantaranya
suka molor (hehee piss :P) aku mematok jam berangkat pukul 07.00 pagi, usai
coblosan pokoknya. Kebetulan kumpul di rumahku. Satu jam hingga dua jam berlalu
belum ada yang nongol. Wah parah. Akhirnya kita baru jalan sekitar pukul 10.30
dari Semarang menuju ke arah selatan. Niat awalnya pengen ke Curug Klenting
Kuning di Sumowono Kabupaten Semarang. Kalian tahu hasilnya apa? Melenceng
jauh! :D
Belum setengah jalan, baru sampai di Ungaran
udah ada yang ngeluh laper. Mampir makan bakso, mereka bertiga aja. Aku cuma pesen
es jeruk. Udah kenyang nunggu berjam-jam, hahahaa.
Perjalanan pun dilanjutkan. Gapura menuju
Bandungan (jalan menuju Sumowono) dilewati. Loh loh, jadinya jalan kemana ini? Ternyata
Matius berencana ke Air Terjun Sekar Langit. Untung aku pernah blogwalking
jadinya tau arah menuju ke sana.
Sepanjang mata memandang~ |
Perjalanan yang tidak diduga-duga (jauhnya) hingga
akhirnya mendarat pula kedua sepeda motor kami di pintu gerbang Air Terjun
Sekar Langit. Udah was-was di perjalanan
kalau-kalau hujan, soalnya mendung sempat menggelayut manja. Air Terjun Sekar
Langit ini berlokasi di Ds. Telogorejo, Kec. Grabag, Kab. Magelang. Berada di lereng
Gunung Telomoyo sehingga udaranya sangat sejuk. Setelah parkir dan dirasa aman,
kami jalan kaki menuju air terjun setelah membayat tiket masuk Rp 4.000,- per
orang dan Rp 2.000,- per sepeda motor.
Atik yang nggak kuat jalan sampai Curug Lawe
(eh belum diposting di blog :D) sudah diberi suntikan semangat terlebih dulu oleh
kami bertiga. Apa suntikan semangatnya? Foto-foto! Siapa tahu ntar di tengah
jalan minta berhenti kan berabe urusannya. Perjalanan jauh-jauh cuma dapet
kecewa aja. Berita bagusnya, jalan menuju air terjun berupa jalan setapak yang
sudah di-corblok. Ada jalan berupa tangga menanjak, tapi nggak nanjak-nanjak
banget sih dibanding Curug Lawe. Kemudian melewati jembatan dari bambu. Nah,
dari sini sudah dekat air terjunnya, tinggal naik tangga sedikit. Kira-kira berjarak
500 m dari pintu masuk dengan jalan yang relatif datar.
Apalah kami tanpa selfie :D |
Di bawah jembatan |
Air terjunnya udah kelihatan! |
Wah ternyata banyak sekali pengunjungnya. Cukup
populer juga nih tempat ini.
Air Terjun Sekar Langit memiliki ketinggian
sekitar 30 m. Masih ingatkah mengenai
dongeng legenda Jaka Tarub yang mengintip bidadari cantik sedang mandi lalu
mencuri selendangnya? Konon, Air Terjun Sekar Langit ini dipercaya warga
setempat sebagai pemandian tempat pemandian bidadari dalam dongeng legenda Jaka
Tarub.
Belum sah kalau belum foto, cekrek! :D |
Belum puas (juga) kalau belum mendekat |
Kalau sudah asyik main air di Air Terjun
Sekar Langit, jangan abai dengan peraturan-peraturan yang sudah dibuat ya. Demi
keselamatan dirimu juga, lho.
Untuk menuju ke lokasi ini, cukup mudah.
Jika dari Semarang, arahkan kendaraan menuju
Jl. Raya Pingit – Pringsurat. Ambil arah kiri menuju Grabag. Ikuti jalan hingga
pertigaan ke Dusun Dalangan (sebelum Pasar Grabag). Kurang lebih 3,5 km melewati
sawah-sawah akan menjumpai petunjuk arah Air Terjun Sekar Langit. Dari papan
petunjuk, belok kiri sekitar 200 m sudah sampai di tempat parkir sekalligus
pintu masuk Air Terjun Sekar Langit. Mudah bukan?
|
Jadi tunggu apalagi? Ayo piknik! Nikmati kesegaran
air terjunnya dan kesejukan udaranya. Di kota, kamu nggak akan ketemu tempat
kayak gini! :D
canggih, papan petunjuk nya pakai bahasa londo
BalasHapus