Happy Happy 23

Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday to you

Dear diriku di usia 23 tahun,

Bukankah 23 tahun adalah usia yang tepat untuk menunjukkan kedewasaanmu? Usia yang sudah matang untuk menentukan masa depanmu? Tapi kau selalu memilih untuk bebas, sesuka hatimu. Kau tidak mau terikat sesuatu. Menjalani hidup semaumu sendiri. Kau mulai berani kesana-kemari sendiri. Ya, bagimu lebih baik pergi sendiri daripada bete. Tidak masalah, sih.

Egois? Sepertinya tidak.

Hanya saja kau ingin membahagiakan dirimu sendiri. Kau sudah terlalu lelah menangis, memohon, meminta, dan berharap. Mulailah hidupmu dengan apa adanya dirimu.

Kau sudah belajar minta maaf dan memaafkan. Kau sudah belajar untuk menjadi dewasa dan tenang dalam menghadapi masalah. Kau sudah belajar untuk setia, pula. Keren!

Hanya saja kiranya kau harus belajar lebih dan lebih keras lagi untuk mengikhlaskan. Terutama kepada dia yang akhir-akhir ini sering kau rindukan. Hidup ini indah kok, jika kamu mau mengikhlaskan sesuatu untuk kebahagiaan orang lain :)

Dear teman-teman terbaikku,

Aku tahu, kalian nggak akan lupa hari ulang tahunku. Ya pasti ngucapin lah. Tapi nggak nyangka banget aja tepat jam 12 malem lebih 1 detik di hari ulang tahunku, dikirimin video. Hihiii seneng! Video dengan durasi 15 detik berisi fotoku dan foto persahabatan kita, mampu membuatku senyum seketika. Yeaah, today is my special day. Thank you, Atik *kecup pura-pura :p*

Keesokan harinya, aku pulang ke Semarang. Malem-malem dianterin sesuatu sama sahabat masa kecilku. Apa itu? Cupcakes! Thank you, Tika. Lucu banget. Eman-eman buat dimakan. Pengennya di-laminating ajah! :D

Nggak cuma itu aja, 2 hari setelah ulang tahun masih dikasih kue lagi. Aaakk! Mblenger kue deh jadinya. But, thank you lagi Atik.

Aku sayang kalian! Pokoknya sayang kalian semua! *mewek*

Jangan cuma kasih-kasih kue aja dong, doanya juga jangan lupa ya. Yang terbaik buat aku, cepet ketemu jodoh juga. Ntar pasti ku-aminin segera deh. Hehee.

Dear kamu yang selalu kusebut namanya dalam doa,

Demi apa? Kaget banget pagi-pagi dapat sms “pagi” dari kamu. Satu bulan nggak ada komunikasi sama sekali di antara kita, dan hari ini kamu kirim pesan lebih dulu padaku. Demi apa bangeeet?

Kukira kau ingat ulang tahunku. Aku menunggu menunggu dan terus menunggu kamu mengucapkan setidaknya “selamat ulang tahun, ya” tapi hingga malam, hingga aku ketiduran, hingga berganti hari kau tak jua mengucapkannya padaku. Iya, aku harus positive thinking padamu. Aku ini siapamu? Hanya masa lalu yang telah jauh di belakang. Hanya sosok yang mungkin tak terlalu nampak di depan matamu.

Tapi aku seneng kok kamu hadir melengkapi kebahagiaanku di hari ulang tahunku. Ya walaupun hadirmu tidak langsung berada di hadapanku, melainkan melalui media komunikasi, aku tetep seneng. Terima kasih ya, kamu.

Miss You. Miss You. Miss You. Miss You. Miss You. Miss You. Miss You. Miss You. Miss You. Miss You. Miss You. Miss You. Miss You. Miss You. Miss You Like Crazy. Miss You Baby. Arrghh!!!

Jadi kapan kita ke Drini, ***? :P

Terima kasih juga special buat Ibu yang selalu support aku dalam setiap lika-liku kehidupan. Jatuh bangun bekerja keras untuk membuatku senang. Terima kasih sekali. Tak banyak yang bisa kulakukan untuk membalas jasa-jasamu, tapi kau tetap melakukan semua itu dengan ikhlas dan kasih sayang. Semoga Ibu panjang umur juga, nemenin aku sampai nikah, bahkan sampai aku tua. Love you, mom!

Ah, udah 23 tahun. Udah tua ya? *lirik anak-anak SMA hehee*

Semoga panjang umur. Semoga makin lebih baik segala-galanya. Amiin…