Mungkin tulisan ini tidak akan pernah kamu baca, karena kamu memutuskan untuk tidak mengenalku. Ah tidak, kita memang belum pernah berkenalan, atau mungkin hanya bertemu sekali saja. Itu pun mungkin kau tak mengetahui perempuan mana yang menuliskan surat ini untukmu.
Tapi
ketahuilah, aku cukup tahu bagaimana tentang kusebut kamu dengan inisial G.
Dia
menyebutmu seperti itu.
Sejak
saat itu, menjelang pergantian tahun, dan hari-hari setelah itu.
Aku
menyadari ada hal besar yang terjadi dalam dirinya. Semangatnya kian membara
kala berbicara tentang satu dan banyak hal, tentang cinta. Dan bisa dipastikan,
ia sedang kasmaran. Jatuh cinta yang begitu besar kepada seseorang yang
menemaninya di malam pergantian tahun baru.
Dan
benar saja, ia memilihmu.
Menetapkan
kamu yang istimewa dalam setiap inci kehidupannya.
Ia
sudah memutuskan untuk mencintaimu. Menambatkan hatinya pada hatimu. Tolong jangan
bikin hatinya patah berkali-kali. Sudah terlalu sering ia terluka, jangan buat ia
menyerah untuk mempertahankanmu.
Karena
kau dengannya terlihat sangat cocok.
Dua
manusia berkaca mata yang sangat antusias jika sudah membicarakan tentang buku.
Untuk
G,
Perempuan
yang memiliki inisial huruf ketujuh, angka di bulan kelahirannya…
NB:
Maaf,
aku pernah mengagumi dia sebagai sosok yang sempurna menjadi inspirasiku.
Maaf,
aku pernah berharap lebih bahwa ia akan mengenalku melalui kemampuan menulisku.
Dan
maaf, aku selalu jatuh cinta pada untaian kalimat di setiap tulisannya. Jatuh
cinta yang teramat waktu ia memetik gitar dan aku langsung menyukai lagu yang saat
itu ia dendangkan.
Kini,
dia milikmu.
Tolong
sampaikan padanya bahwa di belahan bumi yang hampir dekat dengan tempatnya
berada, ada seorang perempuan yang (pernah) menyanjungnya dengan terlalu. Menyukai
buku-buku yang pernah ditulisnya. Karena ia adalah salah satu penulis favorit
perempuan tersebut – aku.
wah kerenn hehe ihhiierr ickiwirrr hehe suka sama penggambarannya jadi ikut menhayati nie... dibuat lagu asik loh hehe
BalasHapus