Source here |
Assalamualaikum..
Selamat pagi Ayah. Bagaimana kabarmu
disana? Semoga sehat selalu ya. Tenang saja, aku disini juga baik-baik saja. Ibu
dan adik pun sehat walafiat.
Sudah berapa lama kita nggak ketemu ya
Ayah? Lama sekali kiranya, dihitung-hitung hampir lima belas bulan kita tak
berjumpa. Aku kangen sekali Ayah. Bagaimana denganmu? Pasti lebih kangen ya? Ayolah
Ayah, mengaku saja kalau aku memang anak sulung kesayanganmu yang paling
ngangenin. Hehe.
Sebagai keluarga yang utuh, tentu kami
masih sangat-sangat merasa kehilanganmu Ayah. Apakah kau disana juga masih
ingin berkumpul dengan kami? Tapi, ya sudahlah Ayah. Semua ini adalah ketentuan
dari-Nya. Kita sebagai makhluk hanya bisa menerima dengan ikhlas dan tabah. Bagaimanapun
juga, Ayah sudah berusaha memberikan kehidupan yang baik untuk kami. Kami
sayang Ayah.
Lihatlah Ayah, Ibu masih setia
denganmu. Beliau tampak belum ingin menggantimu dengan laki-laki lain. Semoga kelak
aku akan menjadi seperti Ibu yang nggak gampang ngeluh, doakan aku ya. Semoga aku
juga bisa membahagiakan Ibu sebelum beliau pergi menyusulmu, Ayah. Sungguh, aku
tak ingin melakukan kesalahan untuk kedua kalinya setelah kejadian denganmu
Ayah. Aku menyesal saat itu sedang tak berada di sisimu. Maafkan aku ya Ayah,
aku belum bisa jadi yang terbaik selama tinggal bersamamu.
Oh ya, terima kasih yang tulus untuk
semua kasih sayang yang telah dicurahkan untukku juga untuk keluarga. Terima kasih
sudah membimbingku menjadi perempuan yang mandiri dan memiliki pendidikan,
serta agama. Terima kasih selalu mengalah dari egoku yang sering meledak-ledak,
maafkan aku ya Ayah. Terima kasih pula untuk semua hal yang telah kau ajarkan
kepadaku, aku tak pernah bisa menyebutnya sampai habis karena kebaikanmu
sungguh tak terkira.
Jujur, aku masih ingin tertawa
bersamamu Ayah. Seperti mereka yang bisa bercanda dengan ayah mereka. Seperti mereka
yang masih bisa berkeluh kesah dengan ayah mereka. Apalagi menjadi saksi dalam
pernikahan mereka. Ah, aku iri Ayah.
Selamat pagi sekali lagi, Ayah. Apakah
para malaikat disana menjagamu dengan baik, Ayah? Apakah kau sudah tak
diijinkan lagi untuk bertemu denganku melalui mimpi? Aku kangen padamu. Mari
kita berjanji untuk bertemu kembali dalam bunga tidurku, Ayah.
Doaku untukmu selalu, Ayah.
Semoga Engkau diberikan tempat terbaik
disisi-Nya. Amiin.
Wassalamualaikum
hm sedih banget bacanyaa.. semuanya pasti sudah di rencanakan yang terbaik oleh tuhan :) keep smile cantiiik
BalasHapus