Sebagai
seorang remaja yang menginjak ke usia dewasa, aku sama seperti manusia pada
umumnya, mempunyai hal-hal positif sekaligus negatif yang kualami di tahun
2013.
Sepertinya
di tahun 2013 aku mengalami banyak pengeluaran / boros. Sebagian digunakan
untuk membayar kontrakan rumah, sebagian lagi untuk hidup sehari-hari, dan
sebagian lainnya untuk membeli bermacam-macam buku serta untuk keluar masuk
bioskop (walaupun nggak terlalu sering). Pengen hemat sih, tapi tiap pergi ke
Gramedia rasanya pengen beli novel. Merasa boros, tapi ada sisi positif dari
itu semua.
Sisi
positifnya aku bisa membaca novel-novel yang sedang aku mau. Selain itu,
pengetahuan membacaku juga agak bertambah, pun waktu luang juga bisa kugunakan
untuk menyelesaikan membaca novel yang telah dibeli. Tak hanya membacanya, aku juga bisa mengisi bagian-bagian blog yang kosong dengan review dari buku-buku yang telah kubaca. Karena novel bisa mencuri
waktuku, maka tak ada alasanku untuk hidup menggalau seperti
sebelum-sebelumnya.
Di
tahun 2013 juga aku lebih suka travelling
keluar kota, terutama Jogja. Tentunya lebih banyak mempunyai koleksi tempat
wisata yang ciamik beserta potretnya. Menyenangkan sekali rasanya refreshing di tengah-tengah kejenuhan. Lebih
dari itu, aku sedikit banyak bisa mengerti jalur di luar kota terutama Jogja
yang sering kujamah.
**Perjalananku... |
Dan
adapun sisi negatif dari perjalananku itu. Aku pernah jadi bahan salah paham
oleh seseorang. Dikira ada hal-hal dalam tanda kutip yang sedang kujalani
bersama temanku. Padahal kami hanya jalan-jalan ke pantai bersama keluarganya. Nggak
lebih. Yaa, namanya juga orang sirik, mau gimanapun baiknya kita tetep aja disalah-salahin.
Hal-hal
sangat kompleks juga terjadi di hidupku tahun 2013. Aku telah kehilangan
seseorang yang kusayangi, sekaligus 2. Yang pertama, ayah. Beliau meninggal
pada tanggal 20 Januari 2013 tanpa mengalami sakit apapun. Menyesal karena aku
belum begitu bisa membahagiakan beliau, tapi beliau telah pergi terlalu cepat. Yang
kedua, aku kehilangan seseorang yang kusebut pacar. Kupikir dia adalah orang
terakhir yang akan mencuri hatiku, nyatanya dia juga pergi meninggalkanku tanpa
alasan, tanpa ucapan selamat tinggal. Terlalu pedih rasanya mengingat 2 hal
yang sangat disayangkan untuk pergi, tapi aku belajar ikhlas, aku belajar
menerima. Bukan waktu yang singkat untuk berusaha tegar dan menerima kenyataan,
tapi aku yakin aku bisa.
Sampai
pada suatu saat, aku bertemu mereka. Mereka yang selalu ada bersamaku. Mereka yang
sudah kuanggap sahabatku, tapi entahlah mereka menggapku sahabat atau hanya
sekedar teman biasa. Aku tak peduli, yang penting aku ingin berterima kasih
pada kalian untuk semua waktu, canda, tawa, dan kebersamaan yang selama ini
kita bina. Kita pernah saling kesal, kita pernah saling kecewa, tapi tolong
jangan hancurkan pertemanan kita yang semakin erat ini yaa.
Aku
percaya, dibalik rasa kehilangan akan tumbuh orang baru yang akan mengisi
bagian-bagian yang kosong dan tercecer itu.
Dan
aku percaya, tak semua hal-hal negatif selamanya akan merugikan. Bahkan dari
yang negatif itu pula, kita belajar di dalamnya untuk menjadikannya sesuatu
yang bermanfaat.
Sekian.
Terima kasih atas perhatiannya :)
Mau
ngobrol? Boleh follow @nhenie
Ps
: Postingan ini diikutkan dalam Emotional Flutter 30 Days Blogging Challenge
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih dan selamat datang kembali :)