Selasa, 21 Januari 2014

Day 26 : Sesuatu yang positif dan negatif

Sebagai seorang remaja yang menginjak ke usia dewasa, aku sama seperti manusia pada umumnya, mempunyai hal-hal positif sekaligus negatif yang kualami di tahun 2013.

Sepertinya di tahun 2013 aku mengalami banyak pengeluaran / boros. Sebagian digunakan untuk membayar kontrakan rumah, sebagian lagi untuk hidup sehari-hari, dan sebagian lainnya untuk membeli bermacam-macam buku serta untuk keluar masuk bioskop (walaupun nggak terlalu sering). Pengen hemat sih, tapi tiap pergi ke Gramedia rasanya pengen beli novel. Merasa boros, tapi ada sisi positif dari itu semua.


Sisi positifnya aku bisa membaca novel-novel yang sedang aku mau. Selain itu, pengetahuan membacaku juga agak bertambah, pun waktu luang juga bisa kugunakan untuk menyelesaikan membaca novel yang telah dibeli. Tak hanya membacanya, aku juga bisa mengisi bagian-bagian blog yang kosong dengan review dari buku-buku yang telah kubaca. Karena novel bisa mencuri waktuku, maka tak ada alasanku untuk hidup menggalau seperti sebelum-sebelumnya.

Di tahun 2013 juga aku lebih suka travelling keluar kota, terutama Jogja. Tentunya lebih banyak mempunyai koleksi tempat wisata yang ciamik beserta potretnya. Menyenangkan sekali rasanya refreshing di tengah-tengah kejenuhan. Lebih dari itu, aku sedikit banyak bisa mengerti jalur di luar kota terutama Jogja yang sering kujamah.
 
**Perjalananku...

Dan adapun sisi negatif dari perjalananku itu. Aku pernah jadi bahan salah paham oleh seseorang. Dikira ada hal-hal dalam tanda kutip yang sedang kujalani bersama temanku. Padahal kami hanya jalan-jalan ke pantai bersama keluarganya. Nggak lebih. Yaa, namanya juga orang sirik, mau gimanapun baiknya kita tetep aja disalah-salahin.

Hal-hal sangat kompleks juga terjadi di hidupku tahun 2013. Aku telah kehilangan seseorang yang kusayangi, sekaligus 2. Yang pertama, ayah. Beliau meninggal pada tanggal 20 Januari 2013 tanpa mengalami sakit apapun. Menyesal karena aku belum begitu bisa membahagiakan beliau, tapi beliau telah pergi terlalu cepat. Yang kedua, aku kehilangan seseorang yang kusebut pacar. Kupikir dia adalah orang terakhir yang akan mencuri hatiku, nyatanya dia juga pergi meninggalkanku tanpa alasan, tanpa ucapan selamat tinggal. Terlalu pedih rasanya mengingat 2 hal yang sangat disayangkan untuk pergi, tapi aku belajar ikhlas, aku belajar menerima. Bukan waktu yang singkat untuk berusaha tegar dan menerima kenyataan, tapi aku yakin aku bisa.


Sampai pada suatu saat, aku bertemu mereka. Mereka yang selalu ada bersamaku. Mereka yang sudah kuanggap sahabatku, tapi entahlah mereka menggapku sahabat atau hanya sekedar teman biasa. Aku tak peduli, yang penting aku ingin berterima kasih pada kalian untuk semua waktu, canda, tawa, dan kebersamaan yang selama ini kita bina. Kita pernah saling kesal, kita pernah saling kecewa, tapi tolong jangan hancurkan pertemanan kita yang semakin erat ini yaa.
 
**Original friends :)

Aku percaya, dibalik rasa kehilangan akan tumbuh orang baru yang akan mengisi bagian-bagian yang kosong dan tercecer itu.



Dan aku percaya, tak semua hal-hal negatif selamanya akan merugikan. Bahkan dari yang negatif itu pula, kita belajar di dalamnya untuk menjadikannya sesuatu yang bermanfaat.


Sekian. Terima kasih atas perhatiannya :)
Mau ngobrol? Boleh follow @nhenie


Ps : Postingan ini diikutkan dalam Emotional Flutter 30 Days Blogging Challenge

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih dan selamat datang kembali :)