Senin, 20 Januari 2014

Another trip to Jogja! - part 2


** Yukk intip Another trip to Jogja! - part 1

Minggu 12 Januari 2014 siang menjelang sore, aku menyusuri jalanan pedesaan yang masih basah akibat hujan yang baru saja mengguyur. Kabut sudah mulai menghilang dan aku berjalan-jalan dengan sepeda motor menuju kota Jogja. Perlu diketahui, sekarang aku sedang berada di daerah bukit bintang (Patuk, Gunung Kidul). Aku sebenarnya bingung mau kemana tapi rasanya ingin jalan-jalan saja.


Oh ya, di perjalanan aku sempat menemukan petunjuk arah yang menyebutkan “Desa Wisata Domes / Pemukiman Teletubbies”. Desa wisata Domes ini letaknya di Dusun Ngelepen, Prambanan, Sleman. Untuk menemukan pemukiman ini, dari jalan raya Piyungan – Prambanan KM.4 Kabupaten Sleman, Yogyakarta masih harus memasuki beberapa dusun kurang lebih 2 km. Tenang saja, banyak petunjuk arah yang dipasang untuk mencapai ke desa Ngelepen tersebut. Melewati beberapa rumah penduduk dan bentangan sawah yang menghijau. Di sana, suguhan mengenai rumah-rumah yang berbentuk unik seperti kubah, sangatlah menarik perhatian.
   

Sebenarnya apa sih rumah domes itu?


Berbicara mengenai rumah domes, tentu tak akan jauh-jauh dari peristiwa gempa bumi 27 Mei 2006 lalu yang sangat memporak-porandakan kota Jogja. Dusun Ngelepen inilah yang terkena dampak paling besar. Maka dibangun rumah domes ini sebagai bantuan untuk warga Dusun Ngelepen. Kelebihan dari rumah domes ini adalah tahan gempa dan terpaan angin sampai kecepatan 450 km/jam.

Bentuknya yang menyerupai setengah telur ini mengingatkan pada serial kartun anak-anak di perbukitan teletubbies. Maka dari itu, penduduk setempat lebih sering menyebutnya pemukiman teletubbies.

Untuk informasi lebih lengkapnya bisa klik link ini.

Sayangnya, aku hanya memasuki sebagian kecil area di pemukiman domes ini karena hujan. Padahal ingin sekali menuju ke perbukitannya. Seru kali ya? Next touring aja deh…

Aku pun meninggalkan tempat ini dan melanjutkan jalan-jalan. Niatnya sih pengen nonton bioskop di Plaza Ambarrukmo tapi hujan gerimis bikin bete. Putar-putar keliling Jogja nol kilometer dan sampailah aku di alun-alun utara.
 
link

Pasar malam acara Sekatenan masih berlangsung meriah. Meski gerimis mengguyur kota Jogja, namun antusias pengunjung masih ramai saja. Seperti halnya pasar malam pada umumnya, banyak arena permainan yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk bermain-main, terutama untuk anak-anak. Seperti bianglala, kora-kora, tong setan, serta permainan yang lainnya. Tak hanya itu, penjual makanan juga tersebar mengelilingi lapangan alun-alun tempat Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) tersebut.



Selanjutnya, aku menuju ke Malioboro, tempat yang tak pernah lupa untuk dikunjungi kalau sedang berlibur ke Jogja. Malioboro seperti memiliki kesan tersendiri bagiku, kenangan di dalamnya yang tersimpan rapi selalu melekat dalam hati. Menyusuri jalanan yang sangat ramai pengunjung, oh ya ini kan hari Minggu pantas saja banyak sekali orang-orang yang berlalu lalang. Musim liburan.

Dari ujung, aku sedang berjalan di tengah-tengah para pedagang yang menjajakan barang dagangannya. Ada pula yang sedang bertransaksi jual beli setelah sebelumnya terjadi tawar menawar. Pemandangan yang sudah tidak asing lagi, dan tempat-tempat yang sedikit banyak sudah kuhafal, seperti Mall Malioboro, Ramayana, KFC, dan lain-lain.

Aku mulai tertarik dengan accessories wanita, aku pun melihat-lihat barang yang dijualnya. Sebuah kalung berliontin burung hantu, menyita perhatianku. Kutawar dengan harga Rp 15.000 setelah sebelumnya diberi harga Rp 25.000 oleh penjualnya. Jalan lagi, dan mampirlah aku di toko oleh-oleh Kawedar. Kupikir di tempat tersebut menjual cokelat khas Kota Gede, ternyata tidak. Mungkin memang di toko oleh-oleh tidak menjual cokelat tersebut. Huft.
 
link

Sampailah aku di Mall Malioboro. Kebetulan aku juga sedang mencari novel Kata Hati karya Bernard Batubara. Aku pikir di Jogja ada, karena penulisnya sudah lama tinggal di Jogja. Mengelilingi Mall Malioboro sampai lantai 3 tetapi kok nggak nemu Gramedia ya? Hmmm… Mungkin ada di suatu tempat yang letaknya ngumpet. Baiklah, kucari dan kucari lagi. Sampai akhirnya menemukan petunjuk arah Gramedia di lantai paling dasar Mall Malioboro bersamaan dengan PeriPlus. Kecewa sih, ternyata novel yang kucari nggak ada di tempat ini.

“Nemu toko buku di kota lain tapi gak nemu buku yg dicari. Ibarat udah punya pacar tapi gak nemu kebahagiaan.”  *upss :D

Sekian cerita jalan-jalanku hari Minggu, 12 Januari 2014. Tunggu cerita selanjutnya yaa….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih dan selamat datang kembali :)