Sebelum
memulai menuliskan tantangan hari ke-22, saya mau minta maaf dulu pada
teman-teman yang selama ini stalking blog saya (kepedean : mode on) hahaaa.
Maaf kalau 4 hari nggak ada tulisan terbaru di blog ini, itu semua karena saya
pergi ke Jogja dan nggak ada fasilitas buat posting :( *nggak penting juga sih
diceritain*. Hmmm, ngerasa hambar juga sih nggak ngetik-ngetik gitu, mengingat challenge yang harus diikuti ini kurang 9
hari lagi. Duh, sesuai target nggak ya??
Yaudah
lah, mending to the point aja ke
tantangan hari ke-22. Sebenarnya males banget mau nulis ini, tapi nggak bisa di
skip juga kan? Kenapa males? Ya
karena menurut saya, “ini tema macam apa coba?” bikin mikir banget dan berimajinasi.
Oke, saya kasih tau temanya yaa…
“Deskripsikan
pesta pernikahan yang kamu impikan”
link |
Baiklah,
saya akan memaksakan diri untuk berimajinasi tentang hal yang belum kepikiran
sama sekali. Mungkin sahabat saya akan mencela seperti ini “Jodoh aja belum dapet, gimana mau mikirin pesta pernikahan?”
Nyesek diejek begitu? Nggak kok. Bukan belum dapet jodoh sih sebenernya, hanya saja
belum ketemu pasangan yang cocok aja sama diri ini. Bagaimanapun juga, hal
pertama yang diterapkan untuk pernikahan bagi diri saya peribadi adalah calon
suami yang mampu menjadi imam bagi kehidupan, saling mencintai satu sama lain,
dan menerima serta memahami pribadi masing-masing.
Untuk
konsep, mungkin sederhana aja kali ya?
Menyelenggarakan pernikahan di rumah nggak salah kan? Dengan adat Jawa atau
Jogja misalnya, siapa tau nanti jodohnya orang Jogja. Kelihatan banget
berharapnya nggak sih? Ya kayaknya sih emang pengen banget dapat jodoh orang
Jogja, jadinya bisa sering-sering berkunjung ke kota impian. Hehee.
Kenapa
saya milih di rumah, biar nggak ribet-ribet amat mempersiapkan acara di gedung
dengan segala kerepotannya. Selain itu, supaya prosesi nya nggak terikat waktu.
Maksudnya bisa kapan aja semau kita tanpa mem-booking gedung terlebih dahulu. Ya kalau pas gedungnya sepi, kalau
sedang musim nikahan kan makin repot menentukan hari-H nya.
Sebagai
seseorang yang suka travelling, untuk
persiapan pre-wedding pengennya sih outdoor
ada bau-bau alam gitu. Entah itu hutan wisata, taman, pegunungan, atau pantai
sekalipun. Pasti menyenangkan dan jadi idaman banget tuh moment nya.
Dear
jodohku kelak, semoga siapapun Anda menyukai travelling juga seperti saya ya? Jangan
bosan-bosan mengajak saya keliling Indonesia yang kaya wisata alam dan budaya,
apalagi Jogja. Hehee.
link |
Untuk
yang lain-lainnya seperti konsep undangan dan souvenir, mungkin terlihat lebih
menarik jika menggunakan warna pastel kali ya?
Dan
yang paling penting, pada moment yang
(pastinya) membahagiakan itu. Harus ada dan harus disaksikan oleh keluarga *kecuali
ayah yang udah pergi terlebih dahulu :( beserta sahabat-sahabatku tercinta. Karena
kebahagiaanku yang sesungguhnya terletak pada keluarga, sahabat, dan calon
suami.
T.N.P.A |
Upzz,
ternyata saya udah kebanyakan bermimpi. Diaminin aja deh ya… Amiiiinn…
Selamat
berimajinasi :)
Mau
ngobrol? Boleh follow @nhenie
Ps
: Postingan ini diikutkan dalam Emotional Flutter 30 Days Blogging Challenge
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih dan selamat datang kembali :)