Ketemu
lagi sama aku di tantangan nge-blog 30 hari. Sudah berada pada titik tengah
nih, alias hari ke-15. Maaf deh ya, kalau break
3 hari. Nggak ada yang mau dibahas untuk tema kali ini.
Emang
temanya apa? Hmm… Agak susah memang, serta butuh berpikir dan imajinasi yang
maksimal.
Kekuatan super yang kamu
inginkan dan bagaimana kamu akan menggunakannya?
Nah
kan? Aku bilang apa? Syusah. Tapi harus ditulis.
*berandai-andai*
Kalau
di dunia ini para manusia mempunyai kekuatan super yang diinginkan, mungkin sebagian
ada yang pengen punya kantong ajaibnya Doraemon yang bisa mengeluarkan alat apa
saja. Atau pintu kemana saja milik Doraemon biar nggak perlu repot kalau mau
bepergian kemana saja. Tapi tahukah kekuatan-kekuatan super dari alat tersebut
dapat membuat kita sebagai makhluk sosial menjadi makhluk anti-sosial? Ya, tentu saja.
Kalaupun
ada alat-alat seperti yang tersebut di atas, aku pun ingin memiliki (nggak
munafik lho). Hari gini siapa sih yang mau bersusah payah kalau ada yang
praktis? ß quote yang
terkadang menyesatkan :p
Realistis
aja deh, mulai munculnya alat Doraemon di tivi-tivi sampai sekarang emang nggak
ada fisik nyatanya kan? Yaudah. Jangan berharap ketinggian, ntar kalau jatuh, sakit
lho. Hehee.
Kekuatan
super yang realistis bagiku adalah Rajin dan Disiplin. Siapa sih yang nggak mau jadi
anak rajin dan disiplin? Belajar dari pengalaman masa putih abu-abu yang suram.
Waktu itu aku sering terlambat masuk sekolah dan kena hukuman skorsing 2 minggu
dari kesiswaan. Memalukan diri sendiri dan orang tua banget ya? Hiks. Sejak
saat itulah, aku niat banget berangkat pagi-pagi, apalagi sewaktu mau ujian.
Nggak boleh telat sedetik pun. Berhasil kah? Tentu.
Namun,
beberapa bulan ini aku sering terlambat berangkat kerja juga. Ya walaupun nggak
ada yang menegur tapi kan absensi jadi warna merah. Aku pun sadar, nggak
seharusnya nggak disiplin terus-terusan. Jadi, kekuatan super yang aku inginkan
yaitu konsisten dengan kedisiplinan dan rajin dalam segala hal. Termasuk rajin
bersih-bersih kamar :p
Selain
itu, aku mau berandai-andai kalau aku Konsisten dan Komitmen. Dalam
hal ini adalah tentang keuangan, seperti pengeluaran dan tabungan. Hemat dan
cermat mengenai skala prioritas dalam belanja dan nggak melulu menuruti nafsu.
Kalau udah bilang ‘nggak pengen’ yaudah, tinggalin, masih ada kebutuhan lain
yang lebih penting.
Komitmen
ini aku pakai untuk hobi aja sih. Baca buku. Kenapa harus ada komitmen? Ya biar
nggak males-malesan. Beli buku ini, pengen buku itu, tapi cuma ditimbun aja kan
sayang banget. Jadi kalau aku punya kekuatan super sebagai seseorang yang konsisten
dan komitmen, pasti cakep bener blog ini memuat review buku yang kubaca. Ya nggak?
Kok gitu doang sih?
Ah nggak seru.
Ya
terus gimana dong? Masa’ aku harus berkhayal dalam pikiran yang sudah ku setting semaksimal mungkin biar jadi
realistis ini?
Ya gpp dong, sekali doang!
Baiklah.
Baiklah.
Andai
saja…
Aku
punya sayap. Pasti akan kugunakan buat berangkat dan pulang kerja. Biar nggak
kena macet tiap hari. Udah capek, lagian juga boros bahan bakar cuyy.
Satu
lagi, kalau punya waktu aku bakal pergi ke masa lalu untuk memperbaiki semua
kesalahan dan kekhilafan yang pernah ku buat.
Sekian,
maaf ya kalau agak-agak absurd
Salam
persahabatan :)
Mau
ngobrol? Boleh follow @nhenie
Ps
: Postingan ini diikutkan dalam Emotional Flutter 30 Days Blogging Challenge
justru yang absurdlah yang banyak disuka sekarang:D semangat slalu dan konsisten terus ngeblognya, ganbatteeee
BalasHapus