Membuka tirai kenangan

Senja di Pelabuhan Merak, Banten

Untuk yang selalu mengira aku tak lagi memikirkannya..

Hai, kamu. Apa kabar? Tentu baik kan? Lagi-lagi aku ingin menyapamu. Sederhana. Semoga kamu masih jadi pria yang kukenal dulu.

Melayangkan pandangan tepat pada titik empat tahun yang lalu. Aku, kamu, pertemuan kita.

Tahun 2009 bulan 9 tanggal 19. Oh, it’s awesome moment. Aku suka! Aku cinta! Kamu! Dulu!

Mari membuka tirai kenangan *sedikit boleh kan?* :D

Berawal dari perkenalan di facebook, tukeran no handphone, ketemuan, jadian, putus, lost contact, balikan, putus, menghilang...

Rangkaian kisah yang menurutmu (mungkin) menyenangkan, tapi tidak untukku!

Kamu tahu, seberapa lama aku mencoba menghindar dari rasa rindu padamu? Sangat lama. Bahkan hingga saat ini, detik ini, aku masih suka ingat kamu. Serius, Cuma kangen sih. Bukan rasa cinta seperti dulu. Tapi, kangen sama orang yang gak kangen sama kita itu Cuma nyiksa diri.

Kau tahu, sejak kapan aku suka pantai dan malam?

Ya, sejak kau mengajakku ke pantai menikmati hangat fajar yang menyengat. Ah, lebih dari itu aku juga suka malam. Bintang, bulan, dan laut. Aku suka semuanya. Jika semuanya berkonspirasi jadi satu, otakku akan memutar memorinya tentangmu, entah kenapa.

Sesosok makhluk Tuhan yang pernah bersamaku, dulu. Beserta kenangan, rindu, masa lalu. Apakah kau akan mengenangku seperti aku selalu mengenangmu? Hanya sebuah pertanyaan belaka. Sungguh, aku tak akan mempersembahkan luka untuk hidupmu yang baru.

Semarang, 19 September 2013

Happy (FAILED) 4^TH Anniversary

Pake jaket abu-abu berasa dipeluk kamu

*Plak!* *mimpi*