Daerah
Istimewa Yogyakarta memang benar-benar istimewa. Pulang ke Yogya, kota labuhan
rindu yang selalu istimewa. Cerita ini berawal dari sebuah rasa cinta dan kagum
terhadap alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Aku mengikrarkan, aku cinta pantai!
Pagi
itu, tepatnya tanggal 8 September 2013 aku sengaja mengunjungi sebuah wisata
alam di Gunung Kidul, Yogyakarta. Bermodalkan nekat dan tekad. Tentu saja tak
lupa kendaraan, tas ransel dengan beberapa isi di dalamnya. Tibalah saatnya aku
menempuh perjalanan Semarang – Yogyakarta sekitar 2,5 jam. Dimulai berangkat
pukul 04.30 dari rumah (sekitar RS. Elizabeth Semarang) sampai pukul 07.00
sudah menginjakkan kaki di Godean, Sleman. Single
trip dengan sepeda motor, kalian boleh bilang WOW kok. Hehee :p
“Nanti
sampai pasar Godean, sms aku.” Begitu bunyi pesan dari teman yang mengajak
berlibur. Mampir ke rumah teman sebentar dengan mendapatkan sambutan hangat dan
the manis yang hangat juga. Setelah itu pada pukul 07.30 kami berangkat menuju
Gunung Kidul dengan sepeda motor. Mengambil rute Yogya – Patuk – Wonosari –
objek wisata. Sepanjang jalan mendapati kesan menarik tentang Yogyakarta, adem.
Melewati bukit kecil yang indah dan menawan.
Jalan
berkelok-kelok naik turun penuh tikungan harus diselami karena memang begitulah
adanya medan untuk mencapai Gunung Kidul. Setelah perjalanan hampir 2 jam
akhirnya tiba juga di kawasan pantai. Pemandangan pantai yang memanjakan mata,
angin riuh yang menyejukkan, kejar-kejaran ombak yang memecah karang. Langsung
saja lepas sepatu untuk merasakan putihnya pasir pantai. Oh ya, perjalanan
pertama menuju pantai Indrayanti.
Dilengkapi
dengan deretan restoran yang berjajar di pinggir pantai, jajaran payung
warna-warni yang disewakan, serta batu karang yang bisa dimanfaatkan untuk
menikmati pemandangan areal pantai dari atasnya. Pantai yang sangat ramai jika
dibandingkan dengan pantai lain di Gunung Kidul.
Perjalanan
selanjutnya masih seputar pantai di Kecamatan Tepus, Gunung Kidul. Kami
memutuskan untuk menjejakkan langkah di pantai Sundak. Meskipun tak seramai
pantai Indrayanti, namun pemandangan seputar pantai tak kalah menarik. Menjajal
es kelapa muda adalah salah satu menikmati hamparan laut luas di batas
cakrawala.
Beningnya
air laut membuat karang-karang beserta lumut di sekitarnya terlihat jelas. Di
sisi kanan dan kiri pantai terdapat batu karang yang besar. Katanya, pantai
Sundak memiliki karakteristik ombak yang cukup besar, karena berbatasan
langsung dengan Samudera Hindia. Pernyataan itu pun terbukti pada aku beserta
temanku yang sedang berfoto di sekitar batu karang, kami terjamah ombak dengan
tinggi hampir 1 meter. Amazing!
Waktu
pun menjelang sore saat kami telah berganti pakaian dan siap-siap pulang.
Apesnya, di tengah perjalanan harus mengalami sedikit kecelakaan yang
menghasilkan goresan di motor kesayangan. Tak apalah, yang penting aku beserta
temanku selamat.
Dalam
kelelahan, aku pribadi mengaku sangat puas menikmati liburan di kawasan pantai
Gunung Kidul. Suatu saat pasti akan kembali lagi dengan tempat yang berbeda.
Salam hangat dari penulis. (Nhe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih dan selamat datang kembali :)