12 September dalam cerita

Hai, apa kabar dua belas September? Apa kabar kamu, yang dulu identik dengan bulan September? Masih ingat pertemuan pertama kita?

Boleh kan sekedar menyapa dalam beberapa bait kalimat singkat? Tentu boleh dong *maksa dikit* :p

Berawal dari 12 September 2009 ketika sang fajar mulai menampakkan semburat jingga dan titik-titik embun basah pada dedaunan. Masih terekam jelas senyum malu-malu saat mendapatkanmu berhenti persis di depanku.

“Hai” sapamu.

“Siapa ya?”

“Andra” kau jawab dengan canda.

Aku pun masih ingat kamu penggemar grup band Andra and The Backbone dan mengaku diri sendirinya mirip Richie vokalis Five Minutes. Hahaaa *serius tertawa* mirip dari segi mananya coba? :p

“Oh iya dek mantan,,kamu ingat pertama kali kita ketemu,,semua rasa itu indah” sebuah komentar yang mewakili perkataanmu. Serius kamu ingat pertama kali kita ketemu? Aku nggak begitu yakin sih, tapi kalau kamu bilang gitu? Yakin aja deh.

Kala deburan ombak bernyanyi riuh, berkejar-kejaran gelombangnya. Sepasang anak muda saling mendekatkan dirinya. Memandang hamparan laut luas di atas pasir yang dulunya masih luas. Pantai, saksi bisu pertemuan yang terlalu indah untuk dilupakan. Pantai, aku mencintaimu dan pernah mencintainya (dulu).

Hingga detik ini, kau masih menggelayut dalam kenangan. Bersatu padu dalam memori usang sebuah catatan tentangmu, tentang kita (dulu). Pernahkah kau sedetik saja ingat tentangku, atau tentang kebersamaan kita mungkin? Pernahkah kau sekejap saja merindukanku, atau sekedar merindukan kebersamaan kita? Ah, pertanyaan tolol.

Mungkin kalau kita masih bersama, cerita ini sudah berjalan 4 tahun ya? Tapi, semua telah berakhir dan benar-benar berakhir 17 bulan yang lalu. Semoga kekasihmu yang sekarang mampu membahagiakanmu yang belum sempat kuberi (dulu).

Aku percaya, rencana Tuhan lebih indah dari rencana kita.

Aku percaya, jodoh yang Tuhan berikan juga lebih baik dari yang kita pilih.

Terima kasih untuk kenangan yang terukir dalam kebersamaan.

Terima kasih mantan terindah, RA :)