“Mendung semendung-mendungnya.
Awannya
kayak nahan nangis kelamaan.
Udah,
nangis aja. Gapapa kok. Hehee..”
Just a joke, back to the main
topic :D
Mendung
di langit tidak semendung di sini. *nunjuk ke dada* #eh
Mendung semendung hati dan perasaan, selalu coba tegar, kuat, perbaiki kesalahan dan bertahan.
Bertahan dari rasa acuh yg tak kunjung
usai. Bertahan dari amarah yg tak kunjung reda.
Kau tahu, betapa banyak rasa sabar yg
kumiliki? Ya, terbatas.
Dan aku tahu, kamu pun juga memiliki
rasa sabar yg terbatas pula.
Sebuah
kalimat yg masih akan selalu kuucapkan padamu.
Aku
menyayangimu..
Kamu
yg dulu selalu dengan tawa manismu, bahkan kamu yg sekarang dengan kebosananmu
pada kita.
Semua
ini belum mampu menyingkirkan pikiranku tentangmu.
Tolong,
rubah keadaan yg semakin rumit ini dengan memahami.
Bukan
hanya aku atau kamu, KITA.
Gak
ada yg salah, sama kangen-egois-berantem-dicuekin semua proses pendewasaan, cuma
mau sampe kapan kalo begitu-begitu terus?
Senin, 13 Mei 2013 – 9:45
Salam dekap, hangat, erat
Nhe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih dan selamat datang kembali :)