Mencintaimu
dalam jarak,
Boleh
diartikan sebagai hubungan dimana aku dan kamu seperti sekarang ini, saat ini.
Saat
kamu di seberang pulau nan jauh di sana. Kamu jauh, kamu imajiner. Tak
tersentuh.
Bahkan
saat kamu di sini, di sampingku. Kamu masih terasa jauh. Dan semu.
“Halo, kamu?”
“Aku
berbicara padamu. Mengungkapkan segala keresahan pada hubungan ini, hubungan
kita. Tidakkah kau ingin segera memperbaiki keretakan ini?”
“Aku
ingat, kamu pernah berapi-api dengan adanya kau dan aku menjadi kita. Tapi
sekarang mana? Bahkan kau tak peduli saat semuanya semakin buruk. Kau semakin
jauh dan menjauh. Kau seakan ingin segera mengakhirinya. Kau tidak ingat betapa
bahagianya kita saat itu? Dan sekarang kau ingin menghancurkannya begitu saja?
Tega.”
“Halo? Aku tidak
sedang dalam khayal kan?”
“Hei? Kau mendengarku
kan?”
“Sudahlah,
aku hanya tak ingin bertengkar, lalu berpisah denganmu. Aku masih dengan rasa
yang sama. Cinta yang sama. Semoga kau pun begitu.”
Tulisan ini mungkin tak ada apa-apanya dengan apa yang ada di benakku. Aku ingin mengutarakan hal yang mungkin setiap hari membuatku jenuh. Kamu dan rasa acuhmu. Aku tak ingin kita berlarut dalam keadaan yang seakan menyulitkan kita. Ah, ingin rasanya meraih jemarimu erat dan menyatukan langkah seperti dulu saat kita bahagia.
Tak ada satupun alasan bagiku untuk tak
mempertahankanmu,
Tak ada satupun keinginanku untuk terlepas darimu,
Hanya ada satu kata yang ingin kuperjuangkan,
Aku dan kamu, kita bahagia bersama,
I ♥ U My Beloved ‘S’
:*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih dan selamat datang kembali :)