Selasa, 28 Mei 2013

Manusia di persimpangan


Dia adalah manusia yang selalu bingung menentukan arah,
belok kanan, belok kiri atau lurus saja.
Dia hanya tahu harus terus berjalan, tidak boleh berhenti.
Saat sampai pada satu titik, ketika sebuah kebuntuan menghadangnya
daripada memilih berhenti, dia memilih untuk mundur lagi kebelakang
karena yang penting baginya hanyalah terus dan terus berjalan.

Dia adalah manusia yang selalu merasa melewati jalan yang asing,
mencari entah apa, berlari entah untuk apa.
Ratusan persimpangan dilewati, lalu diabaikan,

hingga kerinduan menjelma menjadi bayangan sepanjang jalan.

Ia terus berjalan tanpa tau kapan ia harus berhenti.
Seperti perahu tanpa tahu harus berlabuh dimana
seperti kumbang yang tak pernah  menemukan bunga.
Ia terus, terus dan terus berjalan.

 


**Quoted from milli & nathan film
dedicated to someone I love
he is always in my heart



NOTE : Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak komentar,
Big thanks :)

5 komentar:

  1. Keren puisinya :)
    Keep fight the distance !
    Pejuang LDR

    BalasHapus
  2. Sebaiknya dia berhenti dan menelusuri jalan itu.. bukan mundur ke belakang atau terus berjalan tanpa tau kapan dia harus berhenti.

    BalasHapus
  3. Maaf...
    Ijin tanya, boleh tahu siapakah perilis novel ini???

    BalasHapus
  4. Cinta itu seperti kopi panas
    Paling enak diminum saat panas
    Tapi resikonya jadi cepat habis
    Biar gak cepat habis ya di minum pelan pelan
    Tapi resikonya jadi keburu dingin

    BalasHapus
  5. Seni kehidupan adalah tinggal bersama luka
    Dan setiap harinya masih bisa tertawa

    BalasHapus

Terima kasih dan selamat datang kembali :)