Dia
adalah manusia yang selalu bingung menentukan arah,
belok kanan, belok kiri atau lurus saja.
Dia hanya tahu harus terus berjalan, tidak boleh berhenti.
Saat sampai pada satu titik, ketika sebuah kebuntuan menghadangnya
belok kanan, belok kiri atau lurus saja.
Dia hanya tahu harus terus berjalan, tidak boleh berhenti.
Saat sampai pada satu titik, ketika sebuah kebuntuan menghadangnya
daripada
memilih berhenti, dia memilih untuk mundur lagi kebelakang
karena yang penting baginya hanyalah terus dan terus berjalan.
Dia adalah manusia yang selalu merasa melewati
jalan yang asing,karena yang penting baginya hanyalah terus dan terus berjalan.
mencari entah apa, berlari entah untuk apa.
Ratusan persimpangan dilewati, lalu diabaikan,
hingga
kerinduan menjelma menjadi bayangan sepanjang jalan.
Ia terus berjalan tanpa tau kapan ia harus berhenti.
Seperti perahu tanpa tahu harus berlabuh dimana
seperti kumbang yang tak pernah menemukan bunga.
Ia terus, terus dan terus berjalan.
Ia terus berjalan tanpa tau kapan ia harus berhenti.
Seperti perahu tanpa tahu harus berlabuh dimana
seperti kumbang yang tak pernah menemukan bunga.
Ia terus, terus dan terus berjalan.
**Quoted from milli &
nathan film
dedicated to someone I love
he is always in
my heart
NOTE : Pembaca yang baik selalu
meninggalkan jejak komentar,
Big thanks :)
Keren puisinya :)
BalasHapusKeep fight the distance !
Pejuang LDR
Sebaiknya dia berhenti dan menelusuri jalan itu.. bukan mundur ke belakang atau terus berjalan tanpa tau kapan dia harus berhenti.
BalasHapusMaaf...
BalasHapusIjin tanya, boleh tahu siapakah perilis novel ini???
Cinta itu seperti kopi panas
BalasHapusPaling enak diminum saat panas
Tapi resikonya jadi cepat habis
Biar gak cepat habis ya di minum pelan pelan
Tapi resikonya jadi keburu dingin
Seni kehidupan adalah tinggal bersama luka
BalasHapusDan setiap harinya masih bisa tertawa