Jumat, 24 Mei 2013

Kamu, tokoh utama dalam tulisanku

Setiap orang, setiap manusia, pasti pernah merasakan bahagia dan menderita. Atau bisa dibilang senang dan sedih adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Ujian hidup. Usai satu ujian, akan datang ujian yang lainnya. Putus asa, keluh kesah, atau depresi sekalipun. Setiap orang juga memiliki cara tersendiri untuk mengatasinya agar tak berkelanjutan.

Begitu juga aku. Aku lebih memilih untuk menulis. Menurutku, lebih baik mengungkapkan perasaan dalam tulisan-tulisan yang bisu namun lega. Daripada bercerita kesana kemari tanpa mereka mengerti apa yang sebenarnya aku inginkan.

Dear diary, dear my blogger,
Sebenarnya sama sih artinya. Apalah arti sebuah sapaan jika ujung-ujungnya mempunyai fungsi yang sama. Curhat. Mengungkapkan perasaan.
Kata demi kata menjadi kalimat yang utuh. Sengaja aku ungkapkan sesuai isi dalam hati. Ekspresi jiwa, hati, perasaan, seolah semuanya memiliki hak untuk aku tuangkan ke dalam untaian kalimat.

Kamu,
Entah kenapa selalu muncul ‘kamu’ dalam setiap tulisan-tulisanku. Jari-jari ini sepertinya selalu tergoda menuliskan segalanya tentang kamu, tentang kita. Menari-nari indah di atas keyboard tanpa jenuh.

Kamu,
Alasan terbesarku semangat menjalani hari-hari. Sukses menjadikan hari-hari lebih berwarna dengan senyummu (meski hanya melalui pesan singkat).

Kamu,
Hanya kamu, yang membuatku tertawa bahagia dan menangis secara bersamaan dalam waktu yang sama.

Kamu,
Yang selalu aku tulis, yang selalu aku sebut namanya dalam istilah ‘kamu’. Dan tak akan pernah bosan untuk kutulis. Karena kamu pantas menyanding tokoh utama dan kamulah ceritaku.

Kamu,
Tak hanya aku tulis dalam lembaran kertas, tak hanya aku sapa dalam cerita di layar monitor. Tapi jauh dalam lubuk hatiku telah terukir namamu dengan sangat indah.

Untaian tulisan ini adalah sejarah tentang rasa yang telah kuberikan untukmu. Sebuah perasaan yang pernah mampir dalam hatiku, hatimu, hati kita. Sampai saatnya nanti jika Tuhan memberiku umur panjang, akan kuceritakan pada anak cucuku kelak jika pernah ada seseorang yang begitu istimewa di hati ini. Kamu.
Terima kasih telah menjadi inspirasi dan tokoh utama dalam kalimat-kalimatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih dan selamat datang kembali :)