Sabtu, 22 September 2012

Lagi-lagi tentang LDR

Ini cerita tentang seorang wanita yang sedang berkutat di depan layar komputer, ia berprofesi sebagai admin di salah satu perusahaan di kota Semarang dan tentang seorang laki-laki yang berkerja di Kalimantan.

Kisah ini diawali dengan perkenalan yang unik, sehingga menghasilkan kenangan yang penuh warna-warni dan tak mudah untuk dilupakan. sebut saja aku dan dia.

Saat ini aku benar-benar merasa menjadi seorang wanita yang paling bahagia dan beruntung. Ya, itu semua karena dia. Dia yang selalu memberikan perhatian dan semangatnya padaku, dan selalu memotivasiku untuk menjadi seorang yang lebih dewasa. Pagi hari sebelum berangkat kerja, selalu kusempatkan sekedar telepon untuk membangunkannya. Aku hampir tak pernah merasa bosan atau jenuh mendengar suaranya.

Jarak yang jauh menyebabkan kami menghadapi perbedaan waktu. Semarang - Kalimantan walaupun hanya selisih 1 jam, tidak terlalu banyak. Namun tetap saja memicu keributan. Terkadang yang disana sudah siap-siap mau berangkat kerja, yang disini masih terlalu pagi untuk itu. Dan hal yang selalu membuat kesal adalah sewaktu aku masih ingin ngobrol di telepon, ternyata dia sudah mengantuk dan sempat tertidur.

Kesal sekali rasanya. Karena tuntutan pekerjaan, maka dia hanya bisa pulang ke Semarang tidak lebih dari 5 kali dalam setahun kalau sedang cuti saja. LDR memang identik dengan handphone, internet, dan alat komunikasi jarak jauh lainnya.

Tadinya aku menganggap LDR itu sepele dan berpikir bahwa LDR hanya membutuhkan kepercayaan satu sama lain. Tapi akhirnya aku tau, aku salah besar. Kenyataannya  tidak seperti itu. Tidak sesederhana itu. LDR itu rumit, kompleks.

Hubungan jarak jauh denganmu lama kelamaan mengajarkanku untuk sabar. Aku yang masih labil ini terkadang terlalu egois dan menimbulkan keributan kecil. Namun dengan sabarnya, kamu membimbingku dan menyelesaikan masalah diantara kami.

"Terima kasih sudah menyayangiku, aku juga sangat meyayangimu. Aku tau, diluar sana emang banyak yang jauh lebih cantik, lebih pinter, dan lebih baik dari aku. Aku tau, waktu untuk kita ketemu itu terbatas karena kita terpisahkan jarak. Jujur, rasa sayangku ke kamu itu gak berubah, baik ketika aku di depanmu atau ketika kamu disana kayak sekarang ini. Aku akui, diluar sana pun banyak yang jauh lebih baik dari kamu, tapi aku gak bisa. Gak pernah ada niat untuk mengkhianati kamu.

Satu kalimat untukmu, kekasihku,,
"I knew I loved you before I met you"


With love,

Nhe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih dan selamat datang kembali :)