Jateng Fair telah menjadi acara tahunan yang
dinanti-nantikan. Mengusung tema NEW CONCEPT. NEW PERFORMANCE, tak heran
jika acara tahun ini lebih menarik dan makin meriah. Masih berlokasi di Kawasan
PRPP Semarang, pelaksanaan Jateng Fair tahun ini diselenggarakan dalam waktu
yang lebih lama daripada tahun-tahun sebelumnya yaitu mulai 5 Agustus 2016
hingga 4 September 2016.
Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan
pribadi, bisa memarkirkan mobilnya melalui gerbang utama. Namun, untuk
kendaraan roda dua, sebaiknya parkir di Puri Maerokoco dengan biaya Rp 2.000.
Ada sih tempat parkir di luar kawasan PRPP – tepatnya di seberang gerbang utama
– cuma kata temen saya sih bayarnya Rp 5.000.
Sementara untuk masuk kawasan Jateng Fair
terdapat 7 gerbang, dimana gerbang-gerbang tersebut diberi nama-nama yang khas
sekali dengan Jawa Tengah. Seperti 4 gerbang di sebelah timur bernama gate Borobudur, Cheng Ho, Kerajaan
Demak, dan Dieng. Serta 3 gerbang di sebelah barat bernama gate Karimun Jawa, Kopeng, dan Ukiran Jepara.
Gate Karimun Jawa |
Untuk tiket masuknya sendiri lebih mahal dibanding
tahun-tahun sebelumnya. Tapi nggak bikin nyesel kok, serius. Saya aja sampai 3
kali (ralat: 5 kali) ke sini nggak bosen-bosen, heheee.
Untuk hari Senin – Jumat harga tiket Rp
15.000 sedangkan Sabtu dan Minggu sebesar Rp 20.000. Tak hanya mendapatkan
tanda masuk, pengunjung juga bisa mendapatkan kupon diskon sekaligus kupon
undian (kali aja dapat grand prize 1 unit mobil hahaa). Kalau beruntung, pengunjung
bisa dapat kupon 1 cup minuman gratis,
dengan catatan kalau dikasih kuponnya lho. Jam buka Jateng Fair hari Senin – Jumat
pukul 16.00 – 23.00, Sabtu pukul 16.00 – 23.30, sedangkan hari Minggu lebih panjang
mulai pukul 11.00 – 23.30.
Jangan lupa beli tiket |
Jika Anda berkunjung pada siang atau sore
hari, maka sempatkan sejenak untuk menengok 4 gedung yang berada di Kawasan
PRPP. Gedung-gedung tersebut antara lain:
·
Bale Merapi
Kebanyakan stand-stand di sini dari
swasta. Mereka menjual aneka produk seperti elektronik, perabot rumah tangga, accessories,
serta produk-produk yang lain.
·
Bale Merbabu
Berbagai alat transportasi kuno
dipamerkan di sini, seperti sepeda, sepeda motor, dan mobil.
Tak ketinggalan juga ada animal club. Bagi
pecinta hewan bisa banget mampir ke sini, siapa tahu pulang-pulang pengen beli
kelinci lucu :D
·
Bale Sindoro
Berisi stand-stand Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dan BUMD Provinsi Jawa Tengah. Contohnya adalah stand
dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Di stand tersebut, pengunjung bisa
cek kesehatan penglihatan tanpa dipungut biaya.
·
Bale Sumbing
Ada area spectamata yang kayaknya
tempat foto 3 dimensi. Ada juga science center, menggandeng Taman Pintar yang
berlokasi di Yogyakarta dengan menampilkan berbagai alat peraga. Kalian sudah
pernah ke Taman Pintar belum?
Sebagian lagi berisi stand dari Kabupaten
/ Kota di Jawa Tengah.
Nah, kalau udah malam sudah menyapa pengunjung
membludak, apalagi kalau pas weekend.
Para anak muda tertarik dengan Light Garden. Mirip sama yang pernah dipamerkan
di Kaliurang Yogyakarta. Light Garden ini semacam lampu LED berwarna-warni yang
membentang di sepanjang tanah kosong. Emang keren sih kalau malam, tapi
pengunjung tidak diperkenankan masuk ke jaringan LED karena berbahaya dan bisa
merusak. Narsis boleh, bego jangan!
Selain itu juga ada beraneka macam bentuk
lampion sesuai tema. Seperti misalnya Arabic Lampion adalah lampion-lampion
yang ada hubungannya dengan muslim. Bentuk lampion tersebut berupa masjid dan
unta.
Cantik yang mana, hayooo?? |
Tak hanya di satu tempat saja,
lampion-lampion ini tersebar di berbagai penjuru. Ukurannya pun bermacam-macam,
ada yang kecil dan ada yang besar bangeet. Saya merasa familiar dengan salah
satu lampion yang ada di area Jateng Fair, berasa mirip dengan yang ada di
Taman Pelangi, Monjali. Eh ternyata benar, mereka melakukan kerjasama.
Ada yang baru di Jateng Fair! Namanya Dancing
Fountain. Apakah itu?
Dancing Fountain adalah air mancur yang menari
sesuai dengan music dan dihiasi oleh lampu-lampu menarik. Katanya sih didatangkan
langsung dari Tiongkok. Keren banget! Setiap harinya, dancing fountain ini
hanya digelar 3 kali pada pukul 19.30, 21.00, dan 22.00. Khusus weekend, show dancing fountain ditambah 1 sesi lagi pada pukul 23.00. Pada setiap
pertunjukannya ada 3 lagu yang diputar, kira-kira durasinya lebih dari 10 menit.
Di dalam air mancur tersebut, pengunjung
juga bisa menyaksikan water screen. Jadi diantara air yang mengalir ada semacam
video yang diputar, nggak lama sih. Oh ya, nosel air mancur yang ada di tengah
bisa menyemprotkan air setinggi 25 meter. Nggak cuma air mancur aja, tapi ada juga semburan api juga. Air dan api bisa akur? Bisa dong! Pengen nonton? Tips nya jangan
dekat-dekat dengan kolam, karena rawan basah alias kecipratan air. Sementara kalau
mau menyaksikan water screen, silakan ambil posisi yang berseberangan dengan bangunan
2 lantai. Jangan yang sederetan dengan bianglala, dijamin basah kuyup ntar, wkwk :D
Banyak hiburan supaya pengunjung tidak mudah
bosan. Ada 2 panggung di sini yaitu Panggung Budaya dan Panggung Utama.
Panggung Budaya letaknya di antara area light garden dan dancing fountain. Berbagai
atraksi kesenian Jawa Tengah dilakukan di panggung ini, termasuk kompetisi Marchingblek
yang baru saja digelar hari Minggu yang lalu.
Kompetisi Marchingblek |
Sementara Panggung Utama agak mojok dekat Balai
Sindoro (kalau nggak salah sih, agak-agak lupa, maaf). Panggung ini setiap
malam menampilkan artis-artis nasional. Ada jadwalnya kok, bisa buka di website ini. Anak-anak muda pasti familiar dengan nama-nama Delon, The Changcuters, The
Virgin, atau Wali Band kan? Nah, mereka akan menghibur di panggung utama Jateng
Fair.
Panggung utama |
Jangan sampai ketinggalan pula ada kejutan
Military Expo yang digelar hanya pada tanggal 20 – 23 Agustus 2016. Yaitu pameran
alutsista yang diikuti oleh TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
Military Expo |
Oke, saya akui saking banyaknya yang mau
ditulis jadi bingung. Jadi nggak semuanya saya ulas di sini, aslinya masih
banyak banget area seperti Semarang Tempo Doeloe, Suwe Ora Jamu, dan beraneka
macam permainan. Tapi ya gimana ya, yaudah lah…
Tempo Doeloe |
Perpustakaan Keliling |
Mirip yang di Jogja ya? |
Jangan cepat puas setelah baca ini, cobalah
dibuktikan sendiri keseruannya. Dan jangan lupa ikuti kontes yang diadakan
Jateng Fair, kali aja dapat hadiah!
Yakin nggak mau ke sini?
Itu yang dramblek kemaren ane jepret deh :D soalnya udah apal sma kostumnya..
BalasHapusbtw saya kesana sore sekitar jam 5 an. Hehehe.
Aku dari jam 4 sore sampe malem mas. Nungguin dancing fountain. Gak ketemu ya? Hahaa :D
HapusOhh aku cuma sampe jam set.8..
Hapusbtw cari mobil mobil antiknya nggak nemu akhirnya pulang aja deh. Hahaha
Huwaaaaaa maukkk banget, kalau tahun depan bakalan di gelar di tempat yang sama nggak mba?
BalasHapusDari tahun-tahun sebelumnya selalu di sini. Mungkin tahun depan juga di sini lagi :)
Hapus