Setelah libur lebaran, baru juga kerja satu
hari, udah ambil cuti dua hari. Enak kan? Ya jelas. Inilah hasilnya jika susah
move on dari kamu liburan :D
Setelah debat dengan kalem bersama
teman-teman, akhirnya disepakatilah hari Sabtu (25/07/2015) untuk berlibur di
Jogja. Teman-temanku yang terdiri dari 4 orang, berangkat dari Semarang hari
Jumat malam, sementara aku berangkat duluan di Jumat paginya.
Setelah sarapan, berangkatlah diriku turun
Hargo Dumilah menuju Taman Pintar. Iya, janjian sama temen di sana karena
mereka disuruh janjian di Terminal Giwangan pada nggak tahu jalan. Ini nih
sebagian kecil yang aku nggak suka dari perjalanan rombongan. Repot *upss :P
Setelah berjumpa dan mereka nunggu aku agak
lama *biarin aja lah* berangkatlah kami menuju pantai di Kabupaten Gunung Kidul
dengan 3 sepeda motor.
Terpilihlah Pantai Jogan hasil rekomendasi
seorang teman dengan iming-iming “ada air
terjunnya lho,,,” Padahal aslinya nggak tau jalan menuju kesana. Berbekal tanya-tanya warga sekitar yang ramah-ramah.
Pantai Jogan
berada di desa Purwodadi, kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul. Tepatnya di sebelah
barat Pantai Nglambor. Jika mengunjungi Pantai Siung, maka akan melewati Pantai
Jogan dan Pantai Nglambor.
Entah kami yang kurang berpengalaman atau
memang seperti itu. Jadi ceritanya kami membayar retribusi masuk pantai dua
kali. Yang pertama Rp 10.000,- di TPR dekat Pantai Baron, yang selanjutnya Rp
5.000,- di TPR dekat pantai Jogan. Dari TPR yang kedua, jalan lurus saja hingga
menemukan papan petunjuk arah Pantai Jogan di sebelah kanan jalan. Sebelum
mencapai tempat parkir dan pantainya, akan disuguhkan jalan cor blok yang sudah
mulai rusak.
Air terjun di Pantai Jogan sepertinya
berasal dari sungai kecil yang mengalir dari perbukitan. Jadi jika ingin
menikmati air terjun yang deras di Pantai Jogan, sebaiknya jangan datang di
musim kemarau seperti kami, hehee :D
Untuk mendekat ke air terjun, bisa menuruni
tebing. Tapi hati-hati karena jalannya licin.
Di Pantai Jogan nyaris tidak ada pasir
pantainya karena laut berbatasan langsung dengan tebing. Oleh karena itu, kami
rombongan mencari destinasi lain yang ada pasir pantainya. Dipilihlah Pantai
Siung yang selain dekat juga katanya bagus.
Sebelum menyusuri pasir pantai, alangkah
baiknya makan siang terlebih dahulu. Biar kuat diabaikan kamu
jalan-jalan di pantai yang aduhai panasnya.
Berbeda dengan teman-teman yang langsung
nyebur ke air laut, aku memilih tetap kering dengan berada di pinggiran saja
dan foto-foto :D
Di ujung timur, banyak orang-orang yang
menaiki tebing untuk berfoto-foto dari atas. Sayangnya, kami tidak mencoba ke
sana. Ya beginilah nasibnya kalau jalan rombongan, maunya setiap orang
beda-beda dan harus ngalah. Beda dengan single
trip yang asik banget dijalani.
Foto punya temen :D |
Menjelang sore, kami bergegas pulang karena
nggak enak pulang malam-malam membawa anak kecil. Pulang lewat Jl. Jogja
Wonosari dan berpisah di perempatan Pathuk. Aku menuju Dlingo dan teman-teman
yang lain ke Sleman. Lain kali ke mana kek gitu, jangan pantai terus, guys, bosen! :D
saya pernah ke sini kakkkk :3 emang keren nih tempatnya . apalagi kalau kesananya sama mantan.. eh gebetan maksudnyaaa
BalasHapus