Halo,
selamat siang. Apa kabar kalian? Tentu baik kan?
Akhir-akhir
ini sedang marak terjadinya banjir di beberapa ruas kota besar yang disebabkan
oleh curah hujan yang tinggi. Berhari-hari hujan deras tanpa henti. Bagaimana
dengan tempat tinggal atau tempat aktivitas kalian berada? Aman atau terkena
dampak banjir?
Untuk
daerah rumahku Alhamdulillah aman karena termasuk di daerah Semarang atas, jangan
tanya bagaimanakah kondisi di Semarang bagian bawah. Tentu saja mengenaskan.
Syukur Alhamdulillah sekali lagi karena perjalanan di tempat kerja serta tempat
aku bekerja tidak terkena banjir, hanya saja terhambat jalan berlubang
dimana-mana.
Sebenarnya
sih kali ini aku tidak akan membahas mengenai banjir. Hanya ikut berduka saja
atas musibah yang akhir-akhir ini terjadi. Semoga yang menjadi korban selalu
diberi kekuatan dan kesabaran.
Oke,
lanjut postingan untuk hari ke-28 tantangan ngeblog. Hal ini tentu sangat
menggembirakan mengingat 3x lagi menulis dan aku mampu menunjukkan komitmen
sebelum deadline *semoga*
Tema
kali ini adalah memilih salah satu diantara topik berikut:
1. Sebuah kenangan yang ingin kamu alami sekali lagi
2. Pujian paling memuaskan yang pernah kamu terima
3. Isi dompet / tas kamu
Aku
memilih opsi pertama, sebuah kenangan yang ingin aku alami sekali
lagi. Karena mungkin aku lebih senang menuliskan kenangan, sebuah moment yang pernah aku alami. Untuk opsi
kedua, nggak kepikiran sama sekali karena terlalu aneh menurutku. Dan opsi
ketiga aku pernah menuliskannya di blog ini juga, dalam challenge yang berbeda.
Dan
sebuah yang kenangan yang ingin aku alami sekali lagi yaitu Pertemuan.
Aku
benci terkadang kita dipertemukan dengan orang cocok dengan kita, lalu dekat,
sangat dekat, sampai akhirnya mempunyai rasa yang sama; jatuh cinta. Mengapa
kebencian itu kemudian muncul? Bukankah jatuh cinta itu adalah hal yang indah?
Ya benar, jatuh cinta memang berjuta rasanya. Tetapi, adakah yang lebih
menyebalkan daripada kehilangan seseorang yang sudah amat kita sayangi namun ia
pergi begitu saja? Ya, pertemuan memang satu paket dengan kepergian. Adakah
cara lain untuk menolak kepergian orang yang kita sayangi tersebut? Tidak, karena
menyangkal hanya akan membuatmu lelah, dan satu-satunya jalan yaitu menerima. Karena
Tuhan akan memberikan jodoh yang terbaik untuk kita.
Rasanya
aku ingin sekali mengulang masa-masa dimana pertama kali aku kenal dengannya. Seseorang
yang memotivasiku untuk bangkit dikala aku sedang berada di posisi tingkat
depresi akut. Dia seolah menggenggam pundakku erat, tak ingin aku berlarut-larut
dalam keterpurukan. Ah, kenangan di dunia maya yang begitu indah. Hingga
akhirnya aku dan dia mengikhrarkan untuk saling menyayangi dan menjaga rasa itu
bersama-sama.
Perbedaan
waktu dan bentangan jarak yang dipisahkan lautan seolah menjadi saksi bisu
hubungan manis yang pernah kita jalani. Berbagai masalah kecil yang membuat
retak, satu persatu dapat kita minimalisir hanya dengan komunikasi melalui
telepon genggam. Rindu yang menumpuk seolah musnah ketika melihat tatap matanya
pertama kali di bandara. Bahagia bercampur haru. Serta peluk hangatnya untuk
melepaskan kepergiannya lagi untuk sementara.
Sementara?
Ya kubilang itu hanya masa lalu. Kini dia telah pergi untuk selamanya. Meninggalkan
janji yang pernah diucapnya di tempat terakhir kali kita ketemu. Sedetik pun
tanpa pernah kembali ataupun menengok hati yang telah berserakan dibuatnya. Bagaimana
bisa aku harus melupakannya? Dia yang mengajariku untuk bangkit dan move on dari seseorang di masa lalu,
namun dirinya pula yang lalu menghancurkan asaku berkeping-keping.
Hal
yang ingin kuulang, ketika pertama kali kita kenal. Masa-masa indah yang kadang
masih terlalu malu untuk berucap. Travelling
ke kota Jogja, tempat yang menyenangkan sekali untukku. Dan segala rasa rindu
yang acapkali merasuki otak dan hati ketika dirinya tak memberi kabar satupun.
Andai
aku bisa mengulang semua itu, aku akan sangat berterima kasih kepada Allah SWT
yang telah mempertemukan aku dengannya (lagi) dalam hubungan yang indah. Aku juga
akan meminta maaf untuk segala perbuatanku yang mungkin membuatnya kecewa,
dengan berjanji tak akan mengulanginya lagi. I miss you, my superb S******** :’)
Ps
: Postingan ini diikutkan dalam Emotional Flutter 30 Days Blogging Challenge
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih dan selamat datang kembali :)