MOVE ON itu intinya
belajar ikhlas. Menyadari bahwa dia mungkin lebih baik jika tak selalu bersama
kita. Klasik, demi kebahagiaannya. Bahagia itu tak harus selamanya memiliki
orang yang kita cintai tersebut. ‘Karena cinta tak harus memiliki.’ Tapi,
apakah pernyataan itu disebut juga munafik? Entahlah saya belum memikirkannya
lebih dalam lagi :p
Kata orang…
MOVE ON itu tak
semudah mengedipkan mata atau MOVE ON itu tak semudah membalikkan telapak
tangan. Hmm, sebenarnya sih gampang kalau kita mau belajar merelakan kenangan
lama bersamanya dan niat melepaskannya dari hidup kita.
Dan ternyata, MOVE
ON itu bukan masalah waktu. Tapi soal hati. Banyak yang mikir belum move on itu
masih mengharapkan dia yang kita sayangi. Padahal kita cuma nggak mau merasakan
sayatan luka yang sama atau bahkan lebih tajam.
Nggak semua dia yang
unfriend kamu dan blokir kamu dari social medianya itu jahat. Siapa tau dia
bermaksud membantumu untuk melupakan. Tapi, sebenarnya MOVE ON itu bukan
belajar melupakan, hanya belajar menerima saja. Lalu untuk apa kita melupakan
dia yang pernah melewati sekian waktunya bersama kita? Dia yang pernah membahagiakan
kita? Yang pernah membuat hari-hari kita indah berwarna? Untuk apa
melupakannya? Make all of that as your sweetest memories. Kalau memang dia
pernah menyakitimu, anggap saja mungkin itu khilafnya saja lalu ambil hikmah
dari kejadian tersebut.
Dan MOVE ON itu pembuktian.
Bukan cuma omongan doank. Nangis boleh, tapi selanjutnya harus tetep bangkit. Usaha
dan buktikan bahwa hidup kita bukan hanya terpaku pada dia saja. But, all of
that needs time. Semua butuh proses.
Good luck guys..
Life must go on :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih dan selamat datang kembali :)