Hujan.
Entah
mengapa hujan selalu mengingatkan pada masa lalu. Kenangan yang indah, bahkan
pahit sekalipun. Setiap rintikannya seolah menjadi nada bak menceritakan sebuah
pengalaman hidup seseorang.
Seiring
dengan jatuhnya titik-titik dari Sang Pencipta kian lebat. Aku seolah terperangkap
dalam suasana hening yang menjadikannya kelabu, dan semakin buram. Ah sial,
rasanya semakin mengalir deras pula Kristal di pelupuk mata. Ingin kuhentikan
setiap pedih yang menjelma air mata. Ingin kutorehkan luka pada nikmatnya
basuhan hujan. Biarkan mengalir jauh ke lautan, biarkan aku tak menanggung
beban ini sendirian.
Kusampaikan asa melalui bait-bait kata. Mungkin akan lebih bermakna karena aksara tak pernah mengekang rasa.
Tentang
hujan.
Tentang
sebuah kisah klasik bertemakan cinta.
Tentang
sebuah pengabaian dan penantian.
Aku
cinta hujan, dan aku cinta kamu.
NOTE : Pembaca yang baik selalu
meninggalkan jejak komentar,
Big thanks :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih dan selamat datang kembali :)