Rabu, 11 Juli 2012

Aku Telah Melawan Rasa Takutku Untuk Melupakanmu

Kisah ini tidak semestinya berakhir begitu saja. Kasih ini seharusnya bisa tetap bertahan. 33 bulan menjalani cerita cinta yang begitu dahsyat. Tawa, canda, tangis, haru tak ubahnya menjadi bumbu-bumbu cinta yang semakin kuat.

Tapi ini lain, berbeda, tidak seperti yang diharapkan. Dengan tanpa adanya kata ‘berakhir’ antara kedua belah pihak, kamu memutuskan untuk mengakhirinya. Terlalu sakit memang awalnya.

Aku yang benar-benar menyayangimu. Aku yang benar-benar takut kehilanganmu. Aku yang ingin selalu bersamamu.

Tak rela jika kau campakkan aku begitu saja. Kau maki aku dengan bicara kasarmu. Kau buang aku seakan kamu tidak pernah mengenalku. Kau tinggalkan aku begitu saja. Dan kau yang tidak pernah ada kabarnya sama sekali.

Tapi aku tidaklah bodoh. Aku tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan. Dengan sedikit motivasi dan semangat dari seseorang, aku memutuskan untuk bangkit. Aku sekarang bukanlah seorang perempuan yang cengeng. Aku tidak ingin mengais demi cinta yang semu. Aku selalu ingat kata-katanya.

“Jangan pernah kehilangan dirimu sendiri hanya tuk bertahan pada seseorang yang bahkan tak peduli jika ia kehilanganmu”

Dan benar saja, sekarang aku sudah move on dan mendapatkan cinta lain yang lebih mengerti aku, lebih bisa memahamiku, lebih mampu menyayangiku.

Terima kasih buat mantan terindahku, bagaimana pun juga kamu sudah mengajariku banyak hal termasuk cara mencintaimu. Terima kasih sudah menemani dan mewarnai hidupku yang tidak begitu sempurna. Meskipun kita tak lagi bersama, aku tetaplah aku, yang dulu pernah benar-benar menyayangimu, yang pernah kamu sia-siakan cintanya.

Kini aku sudah menemukan dia yang bisa menjagaku, mengajariku cara untuk berpaling darimu, dan sekarang Aku Telah Melawan Rasa Takutku Untuk Melupakanmu..

Dari mantanmu
yang kadangkala membasahi selimut tidurnya
dengan air mata
yang terjatuh untukmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih dan selamat datang kembali :)