Festival Kota Lama 2018 - Beda Masa Satu Rasa

Festival Kota Lama kembali diselenggarakan tahun ini, sekaligus menjadi gelaran ke-7 sejak pertama kali dibuka pada tahun 2012 silam. Acara ini berlangsung dari tanggal 20 - 23 September 2018 mulai pukul 16.00 - 22.00 dengan mengusung tema 'Beda Masa Satu Rasa'.

Kota Semarang sejak berabad-abad silam mempunyai urat nadi perekonomian di sekitar Kali Semarang. Salah satu bukti adalah tumbuhnya pemukiman-pemukiman yang mengikuti aliran Kali Semarang (seperti Kampung Melayu, Pedamaran, Sebandaran, Kelengan, Sekayu, dan lain-lain) yang menjadikan Semarang kaya akan ragam budaya. Wijkenstelsel atau aturan pemukiman berdasarkan etnis dalam satu area (seperti Pecinan, Pekojan) juga turut membentuk Kota Semarang. Meski demikian, mereka hidup harmonis hingga kini.

Sementara itu, orang-orang Eropa tinggal di dalam benteng yang saat ini sudah dirubuhkan menjadi kawasan yang kita kenal dengan sebutan Kota Lama Semarang. Sejak tahun 2015, Kawasan Kota Lama Semarang masuk dalam tentative list UNESCO sebagai nominasi daerah yang berpotensi menjadi warisan dunia (world heritage). Untuk itu, pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang. Serta berbagai usaha dilakukan untuk mengenalkan dan menghidupkan Kota Lama Semarang menjadi destinasi wisata internasional, salah satunya yaitu dengan Festival Kota Lama yang sudah menjadi agenda rutin tahunan.

Berbeda lokasi dengan Festival Kota Lama di tahun-tahun sebelumnya, panggung tontonan berdiri di ruas Jl. Letjen Suprapto, dekat dengan Yayasan Kanisius Semarang.

Di panggung utama ini, pengunjung akan disuguhi dengan berbagai macam hiburan seperti wayang, tari-tarian tradisional, jembrengan batik, batik fashion show, hingga menghadirkan Tohpati Bertiga, Nial Djuliarso, dan lain-lain.

Masih di lokasi yang sama dengan panggung utama, ada Pasar Sentiling yang menyajikan kuliner legendaris Semarang seperti gandjel rel.

Adapun pameran kenangan, dan pameran mobil antik.

Di stand pemandu wisata kota lama juga ada workshop wayang suket.

Dan jangan lupakan tatanan lampu-lampu cantik yang bikin suasana makin romantis.

Beberapa booth kuliner berdiri di sepanjang ruas Jl. Cenderawasih. Makanan dari tempo dulu seperti pisang plenet dan es puter conglik bisa didapatkan di sini.

Namun, untuk bertransaksi pengunjung wajib menukarkan uang rupiahnya terlebih dahulu dengan uang jadul di stand-stand yang telah disediakan oleh penyelenggara. Jika uang jadul tidak habis terpakai, bisa ditukar lagi ke dalam uang rupiah.

View this post on Instagram

A post shared by Festival Kota Lama 2018 (@festivalkotalama) on Sep 22, 2018 at 4:21am PDT

Jambore Ekonomi Kreatif turut memeriahkan Festival Kota Lama 2018. Di sini hadir berbagai komunitas dan produk-produk kreatif unggulan mereka seperti Semarang Droner, Semarang Barista Society, dan lain-lain.

Sama seperti setahun yang lalu, Festival Kota Lama menggaet Bersukaria untuk mengadakan walking tour / tur jalan kaki. Karena Kota Lama Semarang sedang digempur revitalisasi, walking tour rute Kota Lama spesial Festival Kota Lama sedikit dimodifikasi. Jika walking tour reguler Kota Lama biasanya hanya mengelilingi Kawasan Kota Lama saja, di walking tour yang spesial ini rute diperpanjang hingga Pecinan, Bustaman, dan Pekojan.

Bonusnya peserta walking tour diberi kesempatan untuk masuk ke Gedung Jiwasraya, dimana di dalam gedung tersebut terdapat lift pertama yang ada di Kota Semarang (meski sekarang sudah tidak difungsikan lagi).

Untuk bisa mengikuti walking tour rute Kota Lama spesial Festival Kota Lama, peserta yang registrasi dikenakan biaya Rp 15.000,- per orang, sementara untuk yang on the spot sebesar Rp 20.000,- dan akan mendapatkan free map.

Selain itu juga ada berbagai program menarik yang sudah disiapkan oleh Sineroom dalam Pekan Film Semarang 2018, bertempat di Tekodeko Koffiehuis.

Dan lomba hunting foto dalam Rally Photo Festival Kota Lama 2018.

Puncak acara, Guest Star Ten 2 Five memeriahkan penutupan Festival Kota Lama 2018. Makin menambah kebaperan saat menyanyikan sepenggal lirik I Will Fly.

"I will fly into your arms. And be with you till the end of time. Why are you so far away. You know it's very hard for me to get myself close to you."

— bawaannya pengen kodein kamu :D

Harapannya semoga Festival Kota Lama di tahun-tahun mendatang tetap meriah, acaranya terstruktur, dan ramai pengunjung dengan sajian hiburan yang menarik.

Tahun ini panggung utama lebih manusiawi  karena penonton bisa sangat dekat dengan penampil di atas panggung. Tidak seperti tahun lalu yang seolah mau nonton hiburan saja terpisahkan lokasi gala dinner, selokan, dan tembok pembatas.

Hanya saja yang harus diperbaiki adalah lokasi booth kuliner. Pengunjung sangat berdesak-desakan jadi rasanya kurang nyaman.

Makin sukses untuk agenda-agenda berikutnya dan sampai jumpa di Festival Kota Lama tahun depan!