Sebagai ibukota Jawa Tengah, Kota Semarang
kerap kali menjadi jujugan wisata. Sebut saja Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong,
dan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang selalu ramai ketika weekend atau hari libur
nasional tiba. Tempat-tempat wisata tersebut umumnya berada di tengah kota yang
tak lepas dari hiruk pikuk kendaraan bermotor.
Lain halnya dengan tempat wisata yang satu
ini. Letaknya agak ke selatan dari pusat Kota Semarang, jauh dari keramaian dan
suasanya cukup rindang dengan banyak pepohonan. Nah, ketika Anda berwisata ke Kota
Semarang, tak ada salahnya untuk singgah sejenak di Kawasan Wisata Goa Kreo
yang berada di Dusun Talun Kacang, Desa Kandri, Gunungpati. Kira-kira berjarak
13 km dari pusat kota Semarang.
Banyak hal yang ditawarkan dari Kawasan
Wisata Goa Kreo diantaranya yaitu panorama alam perbukitan yang menyegarkan di
sekelilingnya dan Waduk Jatibarang yang luasnya mencapai 189 hektar. Untuk
masuk ke Goa Kreo, pengunjung hanya ditarik tiket masuk sebesar Rp 4.500,- (Senin
- Sabtu) atau Rp 5.500,- (Minggu dan hari libur nasional) dengan jam buka mulai
07.00 hingga 17.00 WIB.
Sebagai penyedia air baku dan
pengendali banjir di Kota Semarang, Waduk Jatibarang sendiri menjadi proyek
percontohan di Indonesia dalam mengoptimalkan aset bendungan. Setidaknya
terpasang 936 panel surya yang mampu menghasilkan listrik sebesar 300 kwH.
Di tengah-tengah Waduk Jatibarang,
pengunjung bisa menyambangi sebuah pulau kecil di tengahnya dengan menyusuri
anak-anak tangga dan jembatan gantung yang iconic. Di pulau kecil / bukit
tersebut, daya tarik utamanya adalah monyet ekot panjang.
Monyet-monyet tersebut konon tak lepas
dari legenda Goa Kreo yang mengisahkan tentang Sunan Kalijaga yang sedang
mencari pohon jati sebagai soko guru Masjid Demak.
Dalam perjalanannya Sunan Kalijaga
menemukan sebuah pohon jati besar, ketika dipotong untuk dihanyutkan menyusuri
sungai menuju ke Demak terjepit di antara bebatuan. Segala cara telah
diupayakan tetapi selalu menemui kegagalan.
Selanjutnya Sunan Kalijaga bertafakur
di dalam goa memohon keridhoan Tuhan Yang Maha Kuasa, datanglah sekawanan kera
berwarna merah, hitam, putih, dan kuning untuk membantu kesulitan yang dihadapi
Sunan Kalijaga. Akhirnya kayu tersebut berhasil dihanyutkan dan Sunan Kalijaga
melanjutkan perjalanannya. Empat ekor kera yang bermaksud mengikuti tidak
diperkenankan Sunan Kalijaga karena diberi tugas menjaga tempat ini (Mangreho).
Kata kreo berasal dari 'mangreho' yang
berarti peliharalah atau jayalah. Dari kata 'mangreho' secara turun temurun
oleh masyarakat sekitar akrab disebut "Goa Kreo".
Beberapa kali saya pernah ke tempat
ini. Dari tahun ke tahun terasa sekali perkembangannya yang semakin maju. Saya
ingat sekali dulu belum ada jembatan iconic khas Waduk Jatibarang. Kawasan Wisata
Goa Kreo juga semakin menarik untuk dikunjungi, sekarang lebih bersih dan
tertata. Terutama pedagang-pedagang diberi shelter khusus untuk berjualan jadi
tidak terkesan kumuh.
Goa Kreo sangat ramai pada saat weekend
dan hari libur nasional, terlebih ketika lebaran tiba / Hari Raya Idul Fitri.
Adapun event-event yang diselenggarakan di pelataran Kawasan Wisata Goa Kreo
yaitu Sesaji Rewanda setiap bulan Syawal dan Mahakarya Legenda Goa Kreo.
Masih di kawasan yang sama tapi beda
pintu masuknya, pengunjung bisa menyewa perahu motor yang dikelola Pokdarwis
Sido Makmur untuk berkeliling Waduk Jatibarang. Dermaganya berada di seberang
Goa Kreo.
Spot Foto Instagramable
Selain itu juga ada tempat yang cukup instagramable
dan terbilang masih baru. Letaknya berada di belakang rumah-rumah warga yang langsung
menghadap ke panorama alam Gunungpati, Semarang. Hanya saja papan-papan namanya
bisa dilihat dari jalan yang menuju ke pintu masuk Goa Kreo.
Dengan biaya Rp 5.000,- per orang di masing-masing
spot foto, Anda bisa mengabadikan diri bersama teman-teman, keluarga, atau orang-orang
tersayang. Pengunjung juga bisa menyewa properti yang tersedia di masing-masing
spot foto dengan harga terjangkau mulai Rp 5.000,- hingga Rp 20.000,-
Ada banyak spot foto yang tersedia di masing-masing
rumah penduduk. Kebetulan saya dan 2 orang teman ke tempat ini di akhir Desember
2017 silam. Saat itu tersedia spot salju, spot awan, dan spot balon udara.
Bagaimana cara untuk berfoto di spot-spot
tersebut?
Pengunjung cukup mendaftarkan diri untuk
mendapatkan nomor antrian, kemudian menunggu dipanggil untuk berfoto di spot foto
yang telah dipilih.
Sudah ada petugas yang membantu untuk memotret
serta mengarahkan gaya (jika dibutuhkan). Pengunjung cukup menyerahkan kartu memori
untuk dipasang di kamera yang dipakai untuk memotret. Setelah itu bayar deh sesuai
berapa orang yang berfoto dan properti apa saja yang disewa.
Oh ya, masing-masing spot foto ambil nomor
antriannya berbeda-beda yaa!
Kalian tertarik nggak sih dengan wisata
seperti ini? Kalau saya sih awalnya nggak minat, cuma karena dipaksa-paksa temen
dan nggak bisa nolak yaudaah :D
Dulu waktu maen kesini belum ada spot spot yang kaya gitu mbak, dan sekarang pengen kesana cuma belum tersampaikan aja :D
BalasHapusOhh yaa.. btw monyetnya masih banyak yaa,, Hahaha.. kalau bawa jajan musti ati ati soalnya nanti kalau dia tau kita diikutin terus.. Wkwkwk
Spot-spot fotonya bukan di Goa Kreo sih, tapi belakang rumah warga deket Goa Kreo.
HapusHahaa iyaa pokoknya jangan sampai nenteng makanan, nanti diikutin :D
Wahaha ikonnya seekor monyet ya itu di Goa Kreo :D
BalasHapusBtw, foto di balon udaranya bagus banget :D
Wahhh selama ke semarang, belum pernah kesini cuy..
BalasHapusjadi pengen kesana deh
BalasHapuskomatsu jakarta
DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
BalasHapusBONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.biz
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^
Goa kreo sekarang makin bagus
BalasHapus