Apakah arti Yogyakarta untukmu?
Bagiku, Yogyakarta / Jogja tak hanya
sebagai tempat rindu-rindu berpulang karena keramahan dan kenyamanannya, akan
tetapi lebih dari itu. Jogja menyimpan memori yang tak mungkin terlupakan.
Tentang kenangan, kehilangan, dan mantan *tsaaah*.
Satu hal lagi yang saya suka ketika
menyebut Yogyakarta adalah event-nya
yang menarik. Banyak agenda tahunan yang ditunggu-tunggu tak hanya oleh
masyarakat Jogja saja, dan event-event
tersebut selalu ramai pengunjung.
Siang itu, saya berkesempatan untuk
berkunjung ke Taman Budaya Yogyakarta yang pada saat itu sedang berlangsung
agenda Pasar Kangen Jogja 2017.
Saya datang di hari terakhir event Pasar Kangen Jogja (PKJ), yang
telah digelar selama sepekan mulai tanggal 22 - 29 Juli 2017. Sama seperti tahun-tahun
sebelumnya, Pasar Kangen Jogja menempati area halaman Taman Budaya Yogyakarta
(TBY). Sebenarnya di tahun 2016 yang lalu, saya juga berkunjung ke Pasar Kangen
Jogja, akan tetapi lebih menikmati melihat-lihat koleksi Museum Anak Kolong Tangga yang waktu itu masih bertempat di bawah tangga Concert Hall lantai 2
Taman Budaya Yogyakarta.
Disebut Pasar Kangen Jogja (PKJ) karena
dalam gelaran tersebut menghadirkan nuansa Jogja pada masa lalu. Hal itu
didukung oleh para tenant seperti
pedagang kuliner yang menjual makanan tempo dulu, para pedagang klithikan,
serta para pengrajin.
Pengunjung yang datang pun disuguhi
aneka hiburan seperti kesenian tradisional, tari-tarian, kethoprak hingga
wayang kulit. Untuk menikmati hiburan tersebut dimulai pukul 10.00 hingga sekitar
pukul 21.00. Jika dibandingkan dengan siang hari, pengunjung lebih ramai ketika
menjelang malam.
Tak ketinggalan, beberapa spot foto
disediakan demi kelangsungan eksisnya para Millenials. Salah satu yang ramai
menjadi lokasi swafoto
adalah jembatan kangen, karena letaknya yang strategis seperti menjadi
penghubung bagian depan lokasi event
dengan sisi samping.
Khusus pedagang klithikan
dikelompokkan dalam satu lokasi yang bertempat di bagian paling belakang.
Berbagai benda-benda tempo dulu (kemungkinan besar adalah benda-benda yang dulunya
akrab dengan orang tua kalian) bisa dijumpai di sini.
Untuk menikmati Pasar Kangen Jogja,
pengunjung tak diminta tiket masuk sepeserpun. Kecuali kalau pengunjung parkir
kendaraan atau njajan di sana, yo jelas mbayar! :D
Jadi, sudahkah kangenmu terobati di
sini?
Jogja itu eventnya adaaaa aja ya. Salut sm kota kreatif ini.😀
BalasHapus