Menyusul
Jakarta dan Kalimantan Timur, Provinsi Jawa Tengah turut meluncurkan aplikasi
perpustakaan digital bernama iJateng. Oleh Gubernur Jawa Tengah – Bapak Ganjar
Pranowo aplikasi iJateng dilaunching secara resmi pada tanggal 18 Juli 2017,
bertepatan dengan Pameran Perpustakaan dan Arsip se-Jawa Tengah 2017 yang
bertempat di Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Jalan Sriwijaya No. 29A
Semarang.
Aplikasi
iJateng bisa diakses oleh siapapun dengan menggunakan ponsel Android atau
desktop. Dengan begitu, masyarakat yang ingin meminjam buku tak perlu jauh-jauh
datang ke perpustakaan, cukup membuka aplikasi yang ada di gadget
masing-masing. Pengguna hanya perlu registrasi terlebih dahulu untuk
mendapatkan username dan password ketika akan login. Gratis. Hanya membayar biaya
internetnya saja :)
Hal menarik
yang saya tangkap dari iJateng adalah icon-nya.
Ketika perpustakaan digital lain hanya menggunakan icon nama (seperti iJak,
iKaltim, iJogja, dan lain-lain), iJateng tampil beda dengan icon bergambar pakaian adat Jawa Tengah.
Cara menggunakan
aplikasi ini pun sangat mudah.
·
Jika
Anda sudah login, bisa mencari buku
bacaan berdasarkan genre (misal fiksi, novel, agama, kesehatan, dll).
·
Anda
bisa mencari buku berdasarkan kategori ePustaka (misal koleksi milik Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Prov Jateng). Anda pun bisa menambah ePustaka milik
sendiri, namun hal ini baru berlaku di iJak.
·
Beranda
berisi aktivitas para pengguna iJateng seperti ketika mereka meminjam buku,
memberikan ulasan, mengikuti ePustaka, dll.
·
Rak
buku adalah tempat menyimpan buku-buku yang sedang Anda pinjam, antrian buku
yang akan dipinjam, serta riwayat buku apa saja yang telah dipinjam.
· Notifikasi
memuat buku-buku yang telah tersedia untuk dipinjam jika Anda masuk ke dalam
antrian peminjam. Serta fasilitas kotak masuk yang bisa digunakan untuk
berkomunikasi dengan sesama pengguna iJateng.
·
Adapun
tombol pencarian / search yang bisa membantu pengguna untuk mencari koleksi
buku yang dimiliki iJateng. Namun terakhir saya akses (2/8/2017) tombol search
belum banyak berfungsi.
·
Layaknya
sebuah buku pada umumnya, ada fitur bookmark
(layaknya pembatas buku) yang bisa digunakan ketika Anda belum selesai membaca
sebuah buku. Supaya tidak kesulitan untuk mencari halaman terakhir yang Anda
baca.
Dengan
aplikasi ini, para pembaca yang sudah mempunyai akun iJateng bisa membaca buku secara
gratis. Batas peminjaman maksimal untuk setiap akun adalah 3 buku dalam waktu masing-masing
6 hari. Jika lebih dari 6 hari belum selesai dibaca, maka buku yang Anda pinjam
akan dikembalikan otomatis oleh sistem.
Bagi saya
pribadi, perpustakaan digital sangat membantu sekali jika haus akan buku
bacaan. Mudah diakses dan bisa dipinjam kapanpun. Keuntungan yang telah saya
dapatkan dari perpustakaan digital adalah saya bisa membaca buku-buku yang tidak
ada koleksinya di Gedung Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
Namun,
adanya gedung perpustakaan juga tak kalah bermanfaat. Buku-buku konvensional
tidak akan pernah ada yang mampu mengalahkan bau khas kertasnya jika
dibandingkan ebook manapun :D
Semoga
pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggarap maksimal aplikasi iJateng ini. Jangan
hanya punya saja, tetapi juga melengkapi koleksi-koleksinya, terlebih
menggandeng beberapa penerbit untuk membuat ePustaka. Saran saya, koleksi yang
tidak ada di perpustakaan digital lain, disediakan di iJateng. Jadi kan bisa menarik
minat baca masyarakat banget tuh :)
kalo diliat dari foundernya sih masih sama dengan perpus online dengan awalan i :D
BalasHapusbisa jadi alternatif bacaan nih, disaat males beli buku wkwkwk