Pekan Batik Nusantara 2016 diselenggarakan
dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional. Dengan mengambil tema “Kibar
Budaya jelajah Pesona Wastra”, acara ini berpusat di Kawasan Budaya Jetayu pada
tanggal 4 – 9 Oktober 2016. Berbagai kegiatan digelar dengan meriah salah
satunya yaitu Karnaval Batik Pekalongan atau Arak-arakan Batik.
Saya berkesempatan untuk menonton karnaval di hari Sabtu, 8 Oktober 2016. Pagi itu saya berangkat kerja seperti biasa, namun pada pukul 10.30 memutuskan untuk pulang dan langsung menuju ke Stasiun Semarang Poncol untuk mengejar kereta api Kamandaka tujuan Pekalongan yang akan diberangkatkan pada pukul 11.15. Setelah mendapatkan tiket seharga Rp 45.000,- saya langsung check in dan masuk ke gerbong yang sudah ditentukan dalam tiket. Rencananya kereta ini akan sampai di Stasiun Pekalongan pada pukul 12.56.
Karnaval Batik Pekalongan akan dilaksanakan
pada pukul 14.00 dengan rute: Alun-alun Pendopo – Jl. Hayam Wuruk – Jl. Pemuda –
Jl. Diponegoro – dan finish di Kawasan Budaya Jetayu. Di atas red carpet yang sudah disediakan, para
peserta nantinya akan unjuk diri di depan tamu undangan.
Dengan berbekal google maps, saya jalan kaki
dari Stasiun Pekalongan menuju Jl. Pemuda (kurang lebih 500 meter) untuk menunggu
karnaval lewat. Saya memutuskan untuk berhenti di Monumen Pekalongan, yang saat
itu sudah banyak warga yang menunggu. Pedagang yang berjualan minuman dan
makanan ringan pun tak ketinggalan untuk menjajakan dagangannya. Lumayan dapat
rezeki.
Sudah pukul 14.00 lebih dan peserta karnaval
tak kunjung sampai di Monumen Pekalongan. Maka dari itu, saya memutuskan untuk
jalan kaki lagi menuju Jl. Diponegoro, melewati simpang lima. Saya pikir
simpang lima di Pekalongan layaknya alun-alun di Semarang, tetapi dugaan saya
salah. Simpang lima di Pekalongan itu hanya sebuah bundaran saja.
Lama-lama gerimis pun mengguyur, saya
memutuskan untuk berhenti dan menonton karnaval di depan BCA Jl. Diponegoro. Harapannya
semoga hujan tidak turun, kalaupun hujan deras bisa numpang berteduh di depan
ATM :D
Setelah sempat bosan menunggu, akhirnya peserta
karnaval pun mulai berdatangan. Diawali dengan penampilan marching band dari Taruna
Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. Jauh-jauh ke Pekalongan ketemunya Taruna Semarang :D
Dimeriahkan pula oleh paguyuban penggemar
dan pelestari tosan aji Kota Pekalongan. Mas Jateng serta Mas dan Mbak Duta
Wisata Kota Pekalongan juga ikut serta dalam arak-arakan ini.
Dan tentu saja yang paling ditunggu-tunggu
adalah peserta arak-arakan batik. Arak-arakan ini terbagi menjadi lima kategori
yaitu SD, SMP, SMA, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan Umum.
Kostum para peserta tak hanya asal-asalan
tetapi harus sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Dengar-dengar sih
dinilai juga oleh juri. Menggunakan bahan kain batik, mereka dengan kreatifnya membentuk
kostum aneka rupa. Ada yang berbentuk mangrove,
merak, kupu-kupu, bunga-bunga, dan lain sebagainya. Ukurannya pun beraneka
ragam, ada yang sederhana dan ada pula yang besar dan terlihat sangat berat.
Selain itu juga di barisan belakang ada komunitas
Kesatuan Gerak Positif (KGP) yang anggotanya ikut karnaval buanyaaak banget,
Team Hore, dan Kesenian Bamboe Berisik (kalau ada yang kesebut, saya minta maaf
:D). dan yang paling terakhir ada marching band dari SMK Medika.
Antusias
warga sangat besar. Sering kali para peserta arak-arakan di-stop untuk diajak
selfie. Saya nggak banyak mengabadikan foto, apalagi
yang di barisan belakang. Hujan mengguyur semakin deras dan sudah menjadi
kewajiban saya untuk berteduh. Nggak bawa baju ganti, apalagi harus perjalanan
pulang ke Semarang dengan kereta pukul 20:41. Nggak mau ambil resiko banyak lah
:D
Karena hujan deras ini juga (dan nggak bawa
payung), saya nggak sempat explore
banyak mengenai kegiatan yang sedang berlangsung di Pekan Batik Nusantara. Nggak
sempat mampir ke Museum Batik juga. Mungkin suatu saat nanti saya ada
kesempatan untuk berkunjung ke Pekalongan lagi. Doakan ya! :D
Wah berarti sampean datang saya pulang mbak. Hahaha..
BalasHapusAne aja pulange keguyur hujan, kopoh-kopoh sampai rumah :D
Kayaknya mbak Nhe ini penggemar berat karnaval,,, blognya selalu ramai oleh acara karnaval,,, :-)
BalasHapusYang kategori SD unyu-unyu,,,
Eh yang kategori SMA ada No. Hapenya nggak mbak? hahahaha pizzzz dah