Tapi
kenyataannya memang begitu. Aku begitu terlena dengan semua hal yang ada
padamu. Aku belum cukup kuat untuk sekedar menghilangkan sosokmu dari memori
otakku. Entah berapa lama lagi aku harus mengakuinya. Tanpa kuhampiri, bayangan
tentangmu kerap kali muncul dalam ingatanku. Tolonglah, aku hanya ingin
terbebas dari jeratan kenangan lama ini..
Jujur,
aku sudah berusaha untuk melupakanmu. Aku telah tak acuh denganmu. Aku bahkan
sudah tak pernah melihatmu lagi. Tapi mengapa aku masih saja tak bisa
melupakanmu? Apa kamu juga merasakan seperti itu? Tidak kan? Mungkin aku
terlalu perasa dengan rasa yang kamu titipkan padaku dulu..
Saat
kau memintaku untuk melupakanmu, aku sudah melakukannya. Bahkan aku sudah
mendapatkan penggantimu. Namun tanpa koma tanpa petik kau muncul di hari-hariku.
Tanda titikpun tak membuatku telah benar-benar melupakanmu. Sedikit merasa
tersiksa, dan banyak merasa bersalah..
Terkadang
sejenak aku mampu menyisihkan kenangan lama itu dengan hidupku yang baru. Tapi
suatu saat pula, engkau selalu muncul dengan hadirmu yang tak kasat mata.
Menggiringku untuk merindukanmu. Menyeretku untuk mengingat senyummu..
Angel tenan iki cah
lanang untuk aku lupakan --"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih dan selamat datang kembali :)