Di Semarang, perayaan Imlek tak hanya dimeriahkan
oleh kaum Tionghoa saja. Selain Pasar Imlek Semawis untuk menyambut tahun baru
Imlek yang sudah berjalan dengan lancar pada 24 – 26 Januari 2017 yang lalu, di
Klenteng Sam Poo Kong juga menggelar perayaan Imlek selama 2 hari yaitu pada tanggal
28 – 29 Januari 2017.
Klenteng Sam Poo Kong adalah klenteng
terbesar di Kota Semarang yang beralamat di Jl. Simongan Raya No. 129 Semarang
Barat, Jawa Tengah. Beberapa waktu sebelumnya, saya juga pernah membahas
mengenai klenteng ini di tulisan berikut ini.
Jauh sebelum perayaan Imlek dilangsungkan, di
halaman dalam Klenteng Sam Poo Kong dipasang banyak lampion. Hal ini pun lantas
menjadikan minat wisatawan bertambah untuk mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong.
Jika pada hari biasa pengunjung akan ditarik
tiket masuk sebesar Rp 3.000,- maka khusus liburan Imlek pada tanggal 28 – 29
Januari 2017 diberi tarif Rp 10.000,- untuk pengunjung dewasa, Rp 5.000,- untuk
anak-anak, dan Rp 15.000,- untuk wisatawan asing. Meskipun lebih mahal, hal ini
tak menyurutkan niat pengunjung untuk menghabiskan hari liburnya di Klenteng
Sam Poo Kong. Pukul 09.00 ketika saya datang ke acara, pengunjung sudah penuh
sesak. Ternyata mereka dari pagi sudah berdatangan karena Klenteng Sam Poo Kong
mulai buka pukul 07.00.
Suasana Imlek tentu saja tak lengkap tanpa
adanya pertunjukan lion dance atau
yang masayarakat Indonesia kenal dengan barongsai. Begitupun dengan perayaan
Imlek di Klenteng Sam Poo Kong. Setidaknya ada 3 tim berbeda yang masing-masing
menampilkan barongsai dan liong.
Salah satu barongsai dengan lincahnya naik
ke atas tiang-tiang yang sudah disiapkan. Mereka beratraksi di atas tiang-tiang
tersebut tanpa meleset sedikitpun. Tentu saja latihan keras mereka jalani sebelum
pentas. Tepuk tangan meriah pun membahana dari segala penjuru Klenteng Sam Poo
Kong untuk memberikan apresiasi setiap pertunjukan yang ditampilkan.
Di hari kedua, tim dari Hoo Hap Hwee
Semarang turut membawa ogoh-ogoh berbaju hitam. Ogoh-ogoh itu menari dengan cara
dimainkan oleh orang yang ada di dalamnya secara bergantian. Secara kan berat
ya pasti?
Berduyun-duyun pengunjung berdatangan untuk
menyaksikan atraksi-atraksi yang digelar di panggung. Berdasarkan tingkat
banyaknya pengunjung yang datang, acara ini saya rasa bukan yang pertama
kalinya digelar di Klenteng Sam Poo Kong. Beberapa penonton pun tak sabar untuk
duduk diam di tempat ketika menyaksikan pertunjukan. Mereka masuk ke area
panggung dan mendekati penampil pertunjukan untuk berfoto. Berkali-kali polisi
menghalau penonton untuk tertib di pinggir panggung, supaya semua penonton bisa
menyaksikan pertunjukan yang sedang digelar dan tidak menutupi penonton lain.
Tak hanya kesenian khas Tionghoa saja yang
ditampilkan, melainkan juga beberapa kesenian tradisional nusantara turut memeriahkan
perayaan Imlek di Klenteng Sam Poo Kong. Seperti pada hari pertama ada kesenian
kuda lumping dan di hari kedua menampilkan Reog Ponorogo. Beberapa jeda waktu
sebentar ditampilkan atraksi sulap yang cukup memukau pengunjung.
Tak jarang, beberapa anak kecil merasa takut
bahkan hingga menangis ketika melihat barongsai dan reog. Untuk itu, penyelenggara
juga menghadirkan 2 kostum robot transformer yag bisa digunakan untuk berfoto
para pengunjung. Jangan lupa memberi sedikit tips ya, capek lho pakai kostum begituan :D
Ketinggalan informasi mengenai perayaan
Imlek di Klenteng Sam Poo Kong?
Semoga tahun depan diselenggarakan lagi dan
lebih meriah dengan berbagai macam pertunjukan ya! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih dan selamat datang kembali :)