Semuanya
seakan bertarung dalam benakku, saling mempengaruhi untuk berfikir negative tentangmu.
Namun aku mencoba menepis fikiran buruk terhadapmu yang jauh disana, tapi aku
rindu. Dan seolah rasa rindu ini membuyarkan lamunanku untuk sekedar
mengertimu. Maafkan aku yang seolah terus mengemis perhatian darimu.
Aku
hanya wanita biasa, terkadang aku juga ingin dimanja sama seperti wanita lain
yang dekat dengan kekasihnya. Tapi hanya ingin saja kok, aku tahu kamu juga
punya rutinitas sendiri di sana. Aku sangat mengerti, tentu saja dengan
aktivitasmu yang melelahkan dan kau butuh istirahat. Tetapi terkadang aku
merengek memintamu menemaniku hanya sekedar bertatap melalui ponsel. Maafkan
aku sekali lagi ya? Aku memang mencintaimu, tapi bukankah mencintai itu
harusnya saling mengerti?
Aku
bukan bermaksud menyudutkanmu, lihatlah aku sedang menyalahkan diriku sendiri
yang tak kunjung bisa sepertimu. Aku terlalu bergantung padamu, ingin dimanja,
ingin diperhatikan. Aku bukan menyalahkanmu, tapi lihatlah aku menyalahkan diriku
sendiri yang tak kunjung dewasa. Aku selalu membuatmu kesal saat aku hanya diam
terhadapmu.
Aku
ingin menjadi lebih dewasa. Menjadi pendamping yang baik bagimu, dan berusaha
menahan semua egoku. Jika kau menemukan tulisan ini, mungkin aku hanya sedang
menjernihkan fikiranku dan berusaha menjadi yang terbaik bagimu. Hanya untukmu,
menjadi yang lebih baik untukmu. Aku mencintaimu dari hatiku. Sungguh.
Dari
kekasihmu
yang merasakan
hatinya bergejolak
berharap
di sisiku ada kamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih dan selamat datang kembali :)